Kunjungi RS Bhayangkara Titus Uly Kupang, Kapolda NTT Cek Ruang Isolasi Para Pasien Covid-19
Tribratanewsntt.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, Selasa (9/2/2021) pagi.
Kedatangan Orang Nomor Satu di Polda NTT ini dalam rangka melakukan vaksinasi Sinovac tahap II di RSB Titus Uly Kupang. Turut menyambut kedatangan Kapolda NTT, Kabiddokkes Polda NTT Kombes Pol. dr. Sudaryono berserta para tenaga medis yang berada di RSB Titus Uly Kupang.
Sebelum melakukan vaksinasi, Kapolda NTT didampingi Kabiddokkes dan para tenaga medis RSB Titul Uly Kupang melakukan pengecekan ruangan isolasi bagi para pasien Covid-19 yang berada di ruangan Cendana, Ruangan Edelweis dan Ruangan Iso dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan yakni menjaga jarak dan memakai masker.
Kapolda juga melakukan dialog dengan Kabiddokkes dan para tenaga medis tetang penanganan pasien suspect maupun pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 yang sekarang sedang di rawat di RSB Titu Uly Kupang.
"Saya dapat laporan, makanya tadi pagi saya mengecek ruang isolasi, setelah mengecek ruang isolasi saya juga ingin tau tentang Prokesnya bagaimana, apa saja kendalanya. Dan kita akan coba untuk melengkapi semua kekurangan itu", ujar Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
"Saya juga melihat penanganan sudah sangat baik disini", ungkap orang Nomor Satu di Polda NTT.
Kapolda juga mengharapkan kesadaran masyarakat jika mengalami keluhan segera untuk melaporkan supaya bisa diambil langkah pencegahan.
"Kita berharap masyarakat juga punya kesadaran kalau memang ada indikasi katakanlah merasakan fisiknya atau Kesehatannya terganggu, untuk tidak segan melaporkan. Dengan itu kita bisa menangani secara awal, melokalisir dan itu sangat mencegah, untuk menurunkan tingkat penyebaran atau transmisi lokal di wilayah Nusa Tenggara Timur ", harap Kapolda NTT
Diketahui secara keseluruhan ada 40 bed yang disiapkan untuk para pasien Covid-19, di bagi di tiga blok di setiap ruangan, yang terisi ada 22 pasien yang terdiri dari delapan orang di ruangan cendana, sepuluh orang di ruangan Edelweis dan empat orang di ruangan Iso.
Untuk ruangan Cendana dan Edelweis adalah pasien suspect yang kemungkinan Covid-19 (sudah dilakukan swab PCR tapi belum menerima hasil) sedangkan untuk di ruangan Iso sudah positif Covid-19 sesuai hasil PCR yang sudah diterima.