Operasi Ketupat Turangga 2025, Kapolda NTT Pastikan Keamanan Idul Fitri

Kupang, NTT – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Turangga 2025, Kamis (20/3). Operasi ini merupakan bagian dari pengamanan serentak yang dilakukan di seluruh Indonesia guna memastikan kelancaran perayaan Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., dalam keterangannya menyampaikan bahwa Operasi Ketupat dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi, termasuk di seluruh Polres di wilayah NTT. "Hari ini kita melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat, yang kalau di NTT kita sebut Operasi Ketupat Turangga 2025. Secara keseluruhan, di seluruh Indonesia operasi ini dilakukan secara serentak di 38 provinsi dan seluruh Polres untuk mengamankan pelaksanaan Idul Fitri dan rangkaian kegiatannya," ujarnya.
Irjen Pol. Daniel menjelaskan bahwa apel tersebut dihadiri oleh berbagai unsur terkait, termasuk TNI, Polri, BNPB, Tagana, serta stakeholder lainnya yang terlibat dalam pengamanan Idul Fitri. "Dalam sambutan Bapak Kapolri juga disebutkan bahwa seluruh elemen hadir hari ini untuk menyatakan kesiapan dalam mengamankan rangkaian Lebaran 1446 Hijriyah," tambahnya.
Kapolda NTT menegaskan bahwa lebih dari 4.000 personel telah disiapkan untuk mengamankan berbagai titik penting di seluruh wilayah NTT. "Di Indonesia total personel yang diterjunkan sebanyak 146.448 personel, sedangkan khusus di NTT lebih dari 4.000 personel kita siapkan di berbagai objek, mulai dari masjid, tempat salat Idul Fitri yang mungkin tidak hanya di masjid, hingga tempat-tempat yang akan dikunjungi masyarakat seperti sentra ekonomi, jalur transportasi, serta destinasi wisata," jelasnya.
Selain itu, pengamanan khusus juga diterapkan di terminal, bandara, dan berbagai lokasi transportasi lainnya untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Lebaran. "Kita pastikan masyarakat bisa mendapatkan pertolongan dengan mudah jika mengalami kendala selama perjalanan atau perayaan Lebaran," tambahnya.
Kapolda NTT juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan kebijakan terkait harga tiket transportasi selama periode Lebaran, dengan Kementerian Perhubungan sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengawasannya.
"Keputusan mengenai tarif tiket transportasi sudah ada, dan kita akan memastikan tidak ada pelanggaran yang merugikan masyarakat. Operasi Ketupat juga diperpanjang hingga 8 April 2025, menyesuaikan dengan kondisi arus balik dan libur sekolah," terangnya.
Dengan adanya perpanjangan operasi ini, pihak kepolisian akan memberikan perhatian khusus pada daerah wisata dan pusat ekonomi di berbagai kota di NTT, termasuk di Kupang, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang berlibur.