Penuh Haru, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga Resmi Tinggalkan Polda NTT Lewat Tradisi Pedang Pora

Kupang — Suasana haru menyelimuti halaman Mapolda NTT sore ini, ketika Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur secara resmi melepas Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., dalam sebuah upacara pedang pora yang khidmat dan penuh makna, Selasa (3/6/2025).
Ditemani sang istri, Ny. Kathy DTM. Silitonga, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga perlahan berjalan melewati formasi pedang pora yang ditegakkan oleh para perwira, simbol penghormatan tertinggi kepada seorang pemimpin yang mengakhiri masa tugasnya di Polda NTT. Lantunan lagu pengiring dan dentuman ritmis dari Marching Band Turangga Polda NTT menambah suasana semakin mengharukan.
Sebelum prosesi sore hari tersebut, pada pagi harinya telah dilaksanakan upacara penyerahan pataka Polda NTT di Lapangan Bhayangkara. Irjen Daniel secara simbolis menyerahkan pataka kepada penggantinya, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., menandai dimulainya tongkat estafet kepemimpinan yang baru.
Tradisi pedang pora dimulai dengan pengalungan bunga dari Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko kepada Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga serta penyerahan kain tenun khas NTT dan buket bunga dari Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Ny. Vily Rudi Darmoko kepada Ny. Kathy Silitonga sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih atas dedikasi selama bertugas di bumi Flobamorata.
Langkah kaki Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga dan istri menyusuri koridor kehormatan yang dibentuk oleh barisan personel Polda dan para pejabat utama, yang berdiri di kanan dan kiri membentuk pagar hingga gerbang keluar Mapolda NTT. Suasana dipenuhi tepuk tangan, senyum haru, dan pelukan hangat sebagai wujud perpisahan yang tidak hanya seremonial, tetapi juga emosional.
Upacara ini bukan hanya penutup sebuah masa jabatan, tetapi juga perwujudan penghormatan kepada seorang pemimpin yang telah memberikan dedikasinya selama lebih dari satu setengah tahun membangun sinergi dan menjaga keamanan di wilayah NTT.