Pertemuan Pemerintah dan Polri Bersama Pemuda Sumba dan Alor, Sepakat Selesaikan Konflik Secara Kekeluargaan

Kupang – Selasa (2/9/2025) pukul 14.15 WITA, berlangsung pertemuan antara pihak pemerintah, Polri, dan masyarakat di rumah Bapak Umbu P.L. Dawa, SPi., MSc., di RT 013, RW 003, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Pertemuan ini digelar menyikapi peristiwa perkelahian yang melibatkan pemuda Sumba dan pemuda Alor pada dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Kelapa Lima Bapak I Wayan Gede Astawa, S.Sos., M.M., Lurah Lasiana Bapak Wellem Bentura, Kapolsek Kelapa Lima Ipda Daeng Parani dari Ditsamapta, serta pihak keluarga korban Bapak Umbu P.L. Dawa, SPi., MSc. Kedua belah pihak, baik pemuda Sumba maupun pemuda Alor, turut hadir untuk membahas solusi penyelesaian masalah tersebut.
Dalam dialog yang berlangsung, pemerintah, Polri, dan kedua kelompok pemuda membicarakan langkah terbaik untuk menjaga kedamaian sekaligus membahas tempat penyelesaian secara damai. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
Kesepakatan bersama menetapkan bahwa penyelesaian konflik akan dilakukan pada Kamis (4/9/2025) pukul 10.00 WITA di rumah Bapak Umbu P.L. Dawa, SPi., MSc.
Pihak Camat Kelapa Lima juga menyampaikan agar personel Ditsamapta Polda NTT dapat hadir untuk mendampingi kegiatan tersebut. Hingga saat ini, situasi di lokasi kejadian terpantau kondusif.
Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa Polri mengapresiasi langkah damai yang dipilih kedua belah pihak.
“Kami sangat mengapresiasi kesepakatan yang telah dicapai oleh pemuda Sumba dan pemuda Alor untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Ini adalah wujud kedewasaan dan kepedulian bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Polri bersama pemerintah daerah akan terus hadir mendampingi proses ini, demi terciptanya situasi yang kondusif, harmonis, dan penuh persaudaraan di tengah masyarakat,” ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra mewakili Kapolda NTT.
Dengan tercapainya kesepakatan damai, diharapkan seluruh pihak dapat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran penting untuk terus mengedepankan dialog, musyawarah, dan nilai kekeluargaan dalam menyelesaikan setiap persoalan di masyarakat.