Polda NTT Gelar Malam Final Lomba Kearifan Lokal dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76
Tribratanewsntt.com - Malam final lomba kearifan lokal dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76 dibuka langsung Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.
Kegiatan yang laksanakan di Lapangan Mapolda NTT, Sabtu (25/6/2022) malam ini dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Heri Sulitianto beserta para Pejabat Utama Polda NTT, para tamu undangan diantaranya, perwakilan Danrem 161/WS, perwakilan Danlantamal VII Kupang, perwakilan Kajati NTT dan Pemred Pos Kupang.
Finalis dalam Lomba Kearifan lokal tingkat Polda NTT terdiri dari Polres Belu, Polres Ende, Polres Manggarai dan Polres Sumba Timur dan Polres Nagekeo serta Polres Sabu Raijua yang menjadi juara favorit.
Kapolda NTT saat membuka kegiatan ini menjelaskan bahwa, bicara tentang karifan lokal itu adalah identitas budaya yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan masyarakat.
"Bisa menunjukan sebuah identitas, bisa menunjukan sebuah keberadaan dari pada status masyarakat", jelas Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.
Dikatakannya, ditampilkannya festival kearifan lokal ini juga sekaligus menangkal budaya dari luar yang saat semakin kencang masuk ke wilayah ini, sehingga dengan kearifan loal bisa meredam serta menata pengaruh budaya dari luar dengan budaya lokal, agar kearifan lokal yang sudah ada semakin lebih baik.
"Penampilan peserta saat ini sudah dilalui berdasarkan seleksi sehingga saat ini memasuki babak final ada 3 polres. Polres lain belum beruntung walau total harusnya 5 tetapi karena faktor cuaca sehingga tidak bisa hadir. Walaupun begitu yang tidak tampil secara langsung bisa disaksikan melalui layar vidiotron", kata Jenderal bintang dua ini.
Menurutnya, sejalan dengan Tema HUT ke 76 Bhayangkara yakni "Polri yang Presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan Maju" dinilainya sangat sejalan.
"Saya kira ini tema sesuai dan sejalan dengan kegiatan kita ini dimana dengan kearifan lokal bisa memulihkkan ekonomi. Karena beberapa tahun ini agak drop atau turun sehingga diharapkan bisa meningkat lagi. Artinya dengan budaya lokal seperti tarian, UMKM wisata dll ekonomi kita bisa pulih lagi.," harap Kapolda.
Kegiatan ini dari kita untuk kita yang menunjukan bahwa ada kebanggaan dari masing-masing wilayah yang ingin ditonjolkan", tandas Kapolda NTT.