Polda NTT Kerahkan Kekuatan Penuh Amankan Paskah Oekumene dan Prosesi Paskah 2025

Polda NTT Kerahkan Kekuatan Penuh Amankan Paskah Oekumene dan Prosesi Paskah 2025

Kupang, NTT – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) mengerahkan kekuatan penuh dalam pengamanan perayaan Paskah Oekumene dan Prosesi Paskah yang digelar di Kota Kupang, Provinsi NTT, pada Senin (21/4/2025). Kegiatan ini merupakan salah satu agenda rohani tahunan yang melibatkan ribuan umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.Hum., menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan keagamaan tersebut.

“Kami dari Polda NTT telah menurunkan kekuatan penuh untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan Paskah Oekumene dan Prosesi Paskah berjalan aman, tertib, dan lancar. Pengamanan dilakukan di seluruh titik strategis, baik di sepanjang rute prosesi maupun lokasi-lokasi ibadah,” ujar Kombes Pol Henry.

Kegiatan diawali dengan Doa Bersama sebagai bentuk penghormatan dan penghayatan makna Paskah. Usai doa, peserta melanjutkan dengan prosesi pawai Paskah yang dimulai dari Monumen Tirosa. Adapun rute lengkap kegiatan adalah sebagai berikut:  Monumen Tirosa – Polresta Kupang Kota – Traffic Light Fatululi – Ruko Oebobo – Bundaran Gubernur El Tari – Jalan El Tari – Simpang Toko Hero – Perempatan Polda – Jalan Jenderal Sudirman – OJK – Mako Ditlantas Polda – Finish di Gereja Jemaat Kota Kupang.

Kombes Pol Henry menambahkan bahwa selain pengamanan terbuka dan tertutup, Polda NTT juga berkoordinasi dengan pihak TNI, Satpol PP, dan panitia lokal demi memastikan kegiatan berlangsung khidmat serta tidak mengganggu arus lalu lintas secara signifikan.

“Kami mengimbau masyarakat yang tidak terlibat langsung dalam prosesi untuk mengatur perjalanan mereka dengan menyesuaikan rute alternatif. Ini bentuk toleransi dan dukungan terhadap saudara-saudara kita yang merayakan Paskah,” pungkasnya.

Dikatakannya bahwa perayaan Paskah ini bukan hanya menjadi momen religius, tetapi juga simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama di NTT. "Polda NTT berkomitmen untuk terus menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif selama masa Paskah dan seterusnya"pungkasnya.