Polsek Nelle Polres Sikka bersama pihak Sekolah dan Orang tua Lakukan penyelesaian terkait video kekerasan yang sempat Viral di

Polsek Nelle Polres Sikka bersama pihak Sekolah dan Orang tua Lakukan penyelesaian terkait video kekerasan yang sempat Viral di

Tribratanewsntt.cm,- Jajaran Polsek Nelle bersama pihak Sekolah dan Orang tua melakukan penyelesaian terkait video kekerasan yang dilakukan oleh oknum pelajar SMK Bina Maritim Maumere yang sempat Viral di Media Sosial, Rabu (12/6/19) siang.

Menurut Kapolsek Nelle Ipda I Putu Sumadi, SH bahwa pada pukul 09.00 wita pagi tadi di Sekolah SMK Bina Maritim Maumere, Dusun Enak, Desa Nelle Urung, Kecamatan Nelle, pihak sekolah menghadirkan para orang tua siswa yang terlibat dalam video kekerasan dan viral di medsos.

Dari hasil klarifikasi pihak sekolah melalui Kepala Sekolah Ibu Minsri Sadipun menjelaskan bahwa Kejadian tersebut benar terjadi di luar lingkungan sekolah dan tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Pihak Sekolah memutuskan untuk empat orang siswa yang terlibat dalam vidoe tersebut yang merupakan pelaku pemukulan akan dikeluarkan dari sekolah yakni RF ( Kelas 3 Nautika ), ROB ( Kelas 3 Teknik ), DW ( Kelas 3 Teknik) dan AA ( Kelas 2 Teknik ).

Pihak Sekolah juga menjelaskan bahwa tradisi tersebut tidak pernah ada dalam tata tertib sekolah.

Dengan kejadian tersebut, Pihak Orang tua korban tidak menerima dengan keputusan sekolah, dan akan dibawa ke ranah hukum atau diproses lanjut. Atas ketidakpuasan dari orang tua korban, Kepala Sekolah SMK Bina Maritim menyarakan untuk bersama - sama menyelesaikan di Polsek Nelle.

Pada pukul 10.30 wita pihak sekolah bersama orang tua siswa serta para siswa yang terlibat dalam video kekerasan yang viral di medsos mendatangi Polsek Nelle untuk melakukan klarifikasi serta melaporkan kejadian tersebut untuk ditangani oleh pihak Polsek Nelle sesuai dengan aturan / hukum yang berlaku.

Kemudian Polsek Nelle melalui Kanit Reskrim dan Anggota piket menerima Laporan atau pengaduan dari keluarga Korban dan Korban penganianyaan, selanjutnya pihak Kepolisian Resor Sikka dan Polsek Nelle melalui Kasat Binmas dan Kapolsek Nelle melakukan upaya mediasi terhadap keluarga Korban dan Pelaku atas kejadian atau video kekerasan siswa yang viral di media sosial.

Adapun hasil mediasi yang ditempuh, yakni Perwakilan dari Pihak Keluarga Korban An. Elisabeth Yeti bersedia mencabut Laporannya di Polsek Nelle dan akan dilakukan upaya damai dengan ketentuan diselesaikan secara adat (Guni Gelo) dan siap membuat dan menandatangani Surat Pernyataan  damai.

Berkaitan dengan pernyataan Kepala Sekolah atau Keputusan Sekolah untuk mengeluarkan ke empat orang siswa tersebut, pihak sekolah SMK Bina Maritim melalui Kepala Sekolah An. Minsri Sadipun akan mempertimbangkan lagi tentang keputusan tersebut.

"Kami mohon maaf atas perilaku anak kami yang sudah memcoreng nama baik sekolah dan keluarga korban, sehingga kami dengan sangat rendah hati menerima keputusan apapun, baik secara hukum atau hukum adat yang berlaku dan kami berjanji akan mendidik anak kami agar lebih santun dan taat pada aturan yang berlaku di sekolah", kata Ibu Maria Dua Ida selaku perwakilan keluarga pelaku.

Polres Sikka dan Polsek Nelle melalui Kasat Binmas menjelaskan bahwa sebagai pihak keamanan tetap berupaya untuk menyelesaikan persolan tersebut secara baik dan sesuai mekanisme yang ada sehingga tidak berdampak kepada siapapun dan diharapkan agar orang tua dari siswa yang menjadi korban maupun Keluarga Pelaku tetap berkomitmen bahwa dengan kejadian tersebut sebagai pertama dan terakhir kali, dan tetap memberikan nasehat dan masukan untuk kepentingan semua orang dan terutama kepada semua pihak yang terdampak atas video kekerasan oleh oknum siswa SMK Bina Maritin yang viral di media sosial.

Sedangkan dari pihak Polres Sikka melalui Kasat Binmas mengatakan bahwa kasus tersebut tetap diupayakan diselesaikan secara baik dan sesuai mekanisme yang ada sehingga tidak berdampak kepada siapapun dan mengharapkan agar kejadian ini menjadi pertama dan terakhir kalinya.

"Kami tetap upayakan untuk menyelesaikan persolan tersebut secara baik dan sesuai mekanisme yang ada sehingga tidak berdampak kepada siapapun dan diharapkan agar orang tua dari siswa yang menjadi korban maupun Keluarga Pelaku tetap berkomitmen bahwa dengan kejadian tersebut sebagai pertama dan terakhir kali", harap Kasat Binmas Polres Sikka Iptu Siprianus Sedan.

Yang hadir dalam penyelesaian kasus Viralnya Video Kekerasan Siswa SMK Bina Maritim di media sosial, yakni Kasat Binmas Polres Sikka Iptu Siprianus Sedan, Kapolsek Nelle Ipda I Putu Sumadi, SH., Kepala Sekolah Bina Maritim Ibu Minsri Sadipun, Pihak Keluarga dari Korban An. Elisabeth Yeti, Pihak Keluarga dari Pelaku An. Maria Dua Ida, dan Pendamping Korban dari Organisasi PMKRI Maumere An. Novensius Marico.

Pihak Organisasi PMKRI Maumere sebagai pendamping Korban Kekerasan di video yang viral di medsos ini akan melakukan Feedbeck narasi dan video yang menyatakan persolan tersebut telah diselesaikan secara damai di tingkat Kepolisian, keluarga dan Sekolah. (N)