Polsubsektor Boleng, Polres Mabar Menggagalkan Upaya Pengiriman Lebih Dari 5000 Liter Miras.
Tribratanewsntt.com - Kepolisian Subsektor Boleng, Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menggagalkan upaya pengiriman lebih dari 5000 liter minuman keras (Miras) tradisional jenis Sopi di Kali Terang, Kampung, Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (3/2/2019) dinihari.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Manggarai Barat, AKBP Julisa Kusumowardono, S.I.K., M.Si saat dikonfirmasi Humas Polda NTT, Rabu (6/2/2019).
Pengiriman miras tradisoanal tersebut diduga hendak dikirim ke wilayah Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB menggunakan jalur laut”, ujar Kapolres.
Lanjutnya, pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi yang didapat oleh Bhabinkamtibmas Desa Golo Sepang Brigpol Samsi dari warga masyarakat sekitar bahwa, sedang terjadi kegiatan bongkar muat puluhan jerigen berisikan miras tradisonal jenis sopi dari truk ke perahu di kali terang. Atas informasi itu, Kasubsektor Boleng Bripka Dominikus Hetom dan Brigpol Samsi bersama sejumlah warga desa setempat mendatangi TKP dan berhasil menggagalakan upaya pengiriman miras tradisoanal tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan petugas, Miras tersebut merupakan milik pelaku berinisial KA (46) pria asal kecamatan Kuwus, Manggarai Barat”, tambahnya.
Selain KA, Petugas juga turut mengamankan tujuh orang terduga lainnya yang turut serta dalam upaya pengiriman miras tradisioanal jenis sopi tersebut, diantaranya, SG (30) Sopir truk dan TN (19) sebagai konjak truk, keduanya berasal dari Desa Golo sepang serta A (29) pemilik perahu motor dan empat orang anak buah kapal (ABK), masing-masing berinisial M (43), A (24), H (26) dan M (26) kelimanya berasal dari Desa Soro, Kecamatan Lambu, Bima, NTB.
“Saat ini, pelaku dan ketujuh orang terduga tersebut beserta barang bukti berupa miras tradisional jenis sopi sebanyak 157 jerigen berukuran 35 liter, satu unit mobil truk colt dan satu unit perahu motor telah diamankan petugas di Mapolres Manggarai Barat untuk proses lebih lanjut”, pungkasnya. ( Rf )