Seorang Guru di Larantuka Ditemukan Meninggal Dunia di Hotel
Tribratanewsntt.com – Rabu (13/09/2017) sekitar pukul 15.00 wita, Di Kota Larantuka telah digegerkan adanya peristiwa orang meninggal dunia di dalam kamar No. 2 Pan Hotel Fortuna 1 Kelurahan Waihali Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur.
Menurut keterangan Saksi AKW, bahwa sekitar pukul 11.00 wita siang korban datang menemui Saksi yang sementara menginap di Hotel Fortuna 1 kamar no. 2 untuk membicarakan jual beli tanah, setelah pembicaraan selesai kemudian korban keluar ke depan hotel untuk menegur anak – anak sekolah yang ribut didepan hotel dan kejadian itu diketahui oleh karyawan hotel An. YM dan LK. Dan tidak lama kemudian korban kembali ke kamar Saksi dan mengatakan kepada Saksi “ Capek dan ingin tidur “ lalu Saksi mempersilahkan korban tidur dikamar ranjang besar ( kamar memakai kipas angin ) sedangkan Saksi duduk di ranjang kecil.
Tidak berselang lama korban mendengkur dan seperti napas tersengal – sengal kemudian Saksi membangunkan korban dan karena korban mengalami kejang – kejang sehingga Saksi memanggil YM dan LK untuk minta tolong mencarikan kendaraan guna korban dibawa ke Rumah Sakit. Setelah sampai di rumah sakit ternyata korban sudah meninggal dunia, kemudian Saksi menunggu kedatangan pihak keluarga korban datang ke rumah sakit.
Sekitar pukul 15.30 Wita, keluarga korban datang ke ruang SPKT Polres Flotim melaporkan kejadian yang dialami korban berdasarkan keterangan dari Saksi AKW pada saat bertemu di rumah sakit Larantuka. Selanjutnya Petugas Polres Flotim yang dipimpin oleh KSPK Aiptu Agus Heriawan bersama piket fungsi mendatangi lokasi kejadian ( TKP ) di Hotel Fortuna untuk dilakukan Olah TKP dan pada saat pengecekan di Rumah Sakit Larantuka akan dilakukan tindakan Visum ternyata tidak bisa karena korban sudah di formalin dan sudah dimasukan kedalam peti jenasah. Sehingga petugas untuk sementara mengambil tindakan dengan mencatat Identitas korban bernama Laurensius D, umur 60 tahun, laki-laki, Guru, Katolik, alamat Weri.
Berdasarkan keterangan dokter yang menangani bahwa korban pada saat dibawa ke Rumah Sakit Larantuka sudah dalam keadaan meninggal dunia dan terdapat kebiruan di kuku. Dari hasil penyelidikan sementara bahwa korban diperkirakan menderita sakit jantung.