Sertijab Empat Pejabat Utama dan Pelantikan Kapolres Malaka, Kapolda NTT : Polri Dituntut Mampu Merancang Berbagai Kegiatan Kepolisian yang Proaktif
Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum memimpin upacara serah terima jabatan empat Pejabat Utama Polda NTT dan pelantikan Kapolres Malaka di Mapolda NTT pada Senin (14/6/2021).
Empat jabatan utama yang diserahterimakan dari pejabat lama ke pejabat baru tersebut adalah Irwasda Polda NTT, Dirsamapta Polda NTT, Dirpolair Polda NTT dan Kabid TIK Polda NTT. Selain itu juga pelantikan Kapolres Malaka.
Jabatan Irwasda Polda NTT diserahterimakan dari Kombes Pol Drs. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si kepada Kombes Pol Zulkifli, S.S.T., M.K., S.H., M.M.
Jabatan Dirsamapta Polda NTT diserahterimakan dari Kombes Pol Djoni M. Siahaan kepada AKBP Sudarmin, SIK, M.H.
Jabatan Dirpolair Polda NTT diserahterimakan dari Kombes Pol Andreas Heri Susi Darto, SIK, kepada Kombes Pol. Nyoman Budiarja, SIK.
Sementara itu, jabatan Kabid TIK Polda NTT diserahterimakan dari Kombes Pol Wahyu Prihatmaka, S.H. kepada AKBP I Made Rasma Jemy Karang, SIK, M.Si.
Dan jabatan Kapolres Malaka diemban oleh AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.H., SIK.
Dalam sambutannya, Kapolda NTT menyampaikan bahwa, serah terima jabatan di lingkungan Polri, mengandung makna yang sangat strategis, ditinjau dari upaya Polri untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi, agar tetap mampu menampilkan performance yang optimal dalam menghadapi setiap tantangan tugas dan memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin berkembang dan dinamis.
"Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian, evaluasi dan assesment secara sistematik dan komprehensif, dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas", terang Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
"Dengan demikian, maka diharapkan akan terus terjaga kontinuitas berbagai program yang telah dicanangkan, karena pengisian jabatan diisi oleh personel yang betul-betul melalui proses pertimbangan sebagaimana yang disebutkan", tambahnya.
Pada kesempatan ini, Kapolda mengingatkan soal tantangan tugas Polri yang semakin berat dan kompleks dan adanya tuntutan serta harapan masyarakat terhadap Polri yang semakin berkembang.
Polri masih dihadapkan pada penanganan pandemi Covid-19 dan beriringan dengan PSU di Kabupaten Sabu Raijua 7 Juli 2021 mendatang.
Termasuk program vaksinasi nasional dari tiga sasaran vaksinasi secara umum di Provinsi NTT masih sangat rendah.
Polri dituntut untuk mampu merancang berbagai kegiatan Kepolisian yang proaktif, mengedepankan pencegahan, dalam mengantisipasi dan menanggulangi seluruh potensi gangguan kamtibmas.
Kegiatan pencegahan diimplementasikan melalui deteksi dini dan deteksi aksi, kegiatan preemtif dan preventif, memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas, serta memperkuat jalinan soliditas dan sinergitas polisional, khususnya dengan pemerintah daerah, satuan TNI dan elemen masyarakat.
Terkait peran masyarakat terhadap kamtibmas, Kapolda berharap semua mampu melakukan pendekatan yang humanis dalam meraih simpati masyarakat, sehingga masyarakat merasakan bahwa Polri adalah milik rakyat, yang selanjutnya akan tergerak untuk mendukung tugas Polri dan berpartisipasi aktif dalam harkamtibmas.
"Kepada seluruh jajaran Polda NTT, agar meningkatkan kehadiran Polri ditengah masyarakat, kehadiran yang bukan hanya sekedar keberadaan fisik semata, tetapi dapat memberikan manfaat dan dirasakan oleh masyarakat," ujar Kapolda NTT.
Kapolda berharap setiap tataran pelaksanaan tugas Polri, baik sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, maupun sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, dapat menjadi representasi kehadiran negara.
Secara umum situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda NTT hingga saat ini terpelihara dengan baik.
Hal tersebut dapat terwujud, karena dedikasi dan loyalitas yang tinggi dari seluruh personel Polda NTT, yang mampu membawa perubahan di kesatuan yang dipimpin, kearah yang lebih baik.
Secara khusus kepada Kapolres Malaka, Kapolda mengingatkan agar mampu memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan satuan-satuan fungsi/unit di lingkungan Polres dan unsur pelaksana kewilayahan dalam jajarannya.
Kapolres juga merupakan jabatan yang strategis sebagai pimpinan kesatuan di tingkat Kewilayahan juga sebagai pimpinan kesatuan operasional dasar, dengan didukung semua sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana.
Selain itu Kapolres sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Kuasa Pengguna Barang (KPB).
"Kapolres harus bisa mengetahui semua permasalahan internal yang terjadi di kesatuan, serta memahami berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, baik masalah sosial kemasyarakatan maupun masalah yang berkaitan dengan kamtibmas," tandasnya.