Toleransi Antar Umat Beragama Berjalan Harmonis, Kapolda NTT Beri Apresiasi kepada Banser dan Perada dalam Pengamanan Ibadah Natal di NTT

Kupang,NTT – Pelaksanaan ibadah Natal di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung aman, lancar, dan penuh khidmat. Suasana toleransi antarumat beragama tampak nyata selama ibadah malam Natal pada 24 Desember 2025 hingga perayaan Natal pada 25 Desember 2025 di berbagai gereja dan tempat ibadah umat Kristiani.

Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko., S.I.K., M.Si melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa pengamanan Natal tahun ini tidak hanya melibatkan aparat kepolisian dan TNI, tetapi juga didukung oleh elemen masyarakat lintas agama.

Sejumlah anggota Perhimpunan Pemuda Hindu (Perada) NTT serta Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NTT terlihat turut membantu pengamanan di sekitar gereja dan lokasi ibadah. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya persaudaraan dan toleransi antarumat beragama di wilayah NTT.

“Toleransinya sangat luar biasa. Ini ada teman-teman dari Banser dan Perada juga ikut menjaga keamanan. Kami sampaikan terima kasih dan mari kita jaga toleransi agar perayaan Nataru ini tetap aman,” ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra mewakili Kapolda NTT.

Kapolda NTT juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Banser yang secara konsisten terlibat aktif dalam membantu pengamanan kegiatan keagamaan lintas iman. Menurutnya, sinergi antara aparat keamanan dan organisasi kemasyarakatan menjadi kunci utama terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

Pengamanan Natal di NTT dilaksanakan melalui Operasi Kepolisian Terpusat dengan mengedepankan pendekatan humanis. Selain pengamanan terbuka dan tertutup, petugas juga melakukan patroli rutin serta pengaturan lalu lintas guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam menjalankan ibadah.

Dengan semangat kebersamaan dan toleransi yang terus terjaga, Polda NTT berharap perayaan Natal dan Tahun Baru 2025–2026 dapat berlangsung aman, damai, dan penuh sukacita bagi seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur.