Gelar Rakor Bersama, Kapolda NTT Minta Pihak Dinkes maupun Polri di wilayah NTT untuk Terus Tingkatkan Vaksinasi Bagi Masyarakat

Gelar Rakor Bersama, Kapolda NTT Minta Pihak Dinkes maupun Polri di wilayah NTT untuk Terus Tingkatkan Vaksinasi Bagi Masyarakat
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H saat memipin Rapat Koodinasi bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTT di Mapolda NTT, Selasa (12/4)

Tribratanewsntt.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) gelar rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTT dalam rangka menyusun strategi dalam akselerasi vaksinasi di wilayah Nusa Tenggara Timur. Rapat ini dipimpin  langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H di Mapolda NTT, Selasa (12/4/2022).

Hadir mendampingi Kapolda NTT dalam kegiatan ini, sejumlah Pejabat utama Polda NTT diantaranya, Karoops, Dirbinmas, Kabiddokkes, Kabid TIK dan pihak Dinas Kesehatan Provinsi NTT yakni, Sekretaris Dinkes Emma M.F Simanjuntang, SKM., M.Sc. PH, Kabid P2P Dinkes Ir. Erlina R. Salmun, M.Kes, Kasie Bidang Surveilens dan Imunisasi Dinkes Damiana V. Djahari, SKM, M. Kes dan Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinkes Novi E. Elim, S. Farm. APT.

Suasana Rakor bersama jajaran Polda NTT dan pihak Dinas Kesehatan Provinsi NTT yang juga berlangsung secara virtual di Mapolda NTT, Selasa (12/4).

Rapat ini pun diikuti oleh para Kapolres jajaran dan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se NTT melalui sarana virtual atau Video Conference (Vicon).

Adapun rapat ini dilakukan mengingat diperlukannya suatu strategi khusus dan kolaborasi bersama dalam mendongkrak angka vaksinasi bagi masyarakat sesuai target yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat yakni, 70%, terutama pada dosis kedua yang saat ini baru di angka 65% dan dosis ketiga yang baru diangka 5%.

Selain itu, ada beberapa hambatan yang menjadi hambatan dalam pelaksanan vaksinasi yang dibahas dalam rapat ini seperti, keterlambatan pendistribusian vaksin ke daerah, kemudian keterlambatan dalam pelaporan dan kurangnya koordinasi serta terkait masihnya adanya penambahan kasus konfirmasi aktif setiap hari, yang menyebabkan NTT masih masuk dalam 10 besar.

Terkait hal ini, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H meminta untuk terus meningkatkan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat di wilayah NTT, terutama dosis kedua, baik oleh Polri maupun Dinas Kesehatan, sehingga di bulan Juni nanti sudah di angka 70% sesuai target yang diberikan oleh pemerintah Pusat.

“Kegiatan vaksinasi harus tetap aktif, utamanya dalam penginputan dalam P-Care, kalau ada wilayah yang kehabisan vaksin harus bisa didukung, sehingga sesuai instruksional pusat, khususnya dosis dua sampai bulan Juni harus bisa mencapai 100%”, pinta Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.

“Dias Kesehtan agar lakukan evaluasi secara berkala terkait ketertinggalan vaksinasi dosis kedua di wilayah NTT dan setiap Puskesmas, Gerai harus bisa berjalan, jangan sampai ada kendala”, tambahnya. 

Menurutnya, banyak kendala yang dialami diantaranya, masalah ketersediaan vaksin, masalah masyarakat yang tidak mau divaksin dan masalah kondisi geografis, dimana tempat tinggal masyarakat yang berada di pelosok-pelosok yang sulit dijangkau oleh akses jalan itulah suatu pemikiran yang harus dipecahkan sehingga sasaran vaksin dapat tercapai.

“Dalam Inmendagri terdapat 2 Kabupaten yang Level 2 dan 20 Kabupaten berada pada level 3 sesuai kasus aktif, oleh karena itu, saya berharap terus ingatkan kemudian tingkatkan sosialisasi ke masyarakat kita untuk tetap disiplin prokes”, harap Kapolda NTT.

Kapolda NTT juga mengingatkan agar harus bisa memiliki data ketersediaan stok vaksin ke daerah dalam mengurai kekosongan atau kehabisan vaksin. Kepada Dinkes untuk lalukan upaya terobosan dalam pendropingan vaksin ke daerah-daerah dan relokasi antar daerah. 

“Perlunya kolaborasi dalam penanganan vaksinasi baik Dinkes, Polri, TNI dan Instansi terkait lainnya guna meningkatkan vaksinasi , Komunikasi menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan tugas atau kegiatan vaksin di daerah”, tandas Kapolda NTT.