Ini Penyebab Lima TPS Lakukan Pencoblosan Ulang

Ini Penyebab Lima TPS Lakukan Pencoblosan Ulang

Tribratanewsntt.com ,- Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2018 telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018.

Ada beberapa daerah seperti Sumba Barat Daya dan Ende yang sedikit perlu mendapat perhatian lebih dalam pengamanan Pilkada serentak ini.

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di 22 Kabupaten yang ada di Propinsi NTT, jumlah TPS sebanyak 9.672, yang sudah melaksanakan pemungutan sebanyak 9.667 TPS.

“Ada lima TPS yang harus diulang proses pemungutan/pencoblosan suaranya, Dengan berbagai sebab salah satunya karena kekurangan surat suaranya” Ujar Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Raja Erizman saat Konferensi Pers dengan Wartawan, Kamis (28/6/18).

“Pemilhan Bupati dan Wakil Bupati di Sepuluh Kabupaten , jumlah TPS juga 9.672 TPS yang masih harus diulang ada lima TPS di tiga kabuten yakni di kabupaten Sumba Barat Daya tiga TPS, waktu pelaksanaan ulangnya belum bisa ditentukan. Kita masih berkoordinasi dengan KPU, kita berharap segera mungkin dilaksanakan pencoblosan ulang. Penyebabnya dilakukan pencoblosan oleh KPPS dan adanya penolakan warga karena Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak sesuai.” Jelasnya.

“Kabuten Alor ada satu TPS yakni di TPS 01 di Desa Lema Kecamatan Pantar Barat Laut yang melaksanakan Pencoblosan ulang pada hari Jumat tanggal 29 Juni 2019, disebabkan karena kotak suara sudah dibuka sebelum pelaksanaan pemilihan oleh KPPS pada malam hari” tambahnya.

“Kabupaten Belu ada satu TPS di kelurahan Tulamalae Kecamatan Atambua Barat, waktu pelaksanaan pencoblosan ulang belum bisa ditentukan karena masih dikoordinasikan dengan KPPU. Penyebabnya ada tiga orang warga Malaka melakukan pencoblosan di Atambua tidak membawa formulir A5 atau keterangan Pindah TPS tetapi dilayani oleh KPPSnya” Urai kapolda NTT.

Pilkada ini Polda NTT melakukan penebalan pasukan dengan melibatkan TNI untuk membackup Kepolisian.

“Saya berharap masyarakat secara keseluruhan dapat menjaga ketertiban dan keamanan yang telah terjaga selama ini kita sama-sama bertanggunggungjawab menjaga, tentunya untuk kepentingan Nusa Tenggara Timur” Ajak Kapolda.

“Untuk Sumba Barat Daya sendiri sudah kami geser pasukan tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari TNI, Polri (Brimob dan Shabara), kemudian kemarin kita perkuat lagi dari Marinir dan Paskas. Diharapkan dapat berjalan dengan lancar, mari sama-sama kita jaga keamanan dan ketertiban di wilayah Nusa Tenggara Timur” Pungkas Kapolda NTT.