Kapolda NTT Kunjungi Sonaf Bana, Simbol Kehormatan Polri untuk Budaya Adat Timor

Kefamenanu, TTU – Jumat (18/7/2025) | Dalam semangat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat adat, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si bersama Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vily Rudi Darmoko melakukan kunjungan silaturahmi ke Sonaf (Istana) Bana, yang terletak di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Kunjungan ini disambut hangat oleh Usif Pah Hendrik Frederikus Bana, S.H. dan para tetua adat, dengan rangkaian penyambutan yang sarat makna tradisi. Tarian adat dan tiupan terompet khas Timor menandai kedatangan tamu agung, dilanjutkan dengan tutur adat sebagai bentuk penghormatan adat kepada tamu kehormatan
Kapolda dan Ketua Bhayangkari kemudian dipersilakan memasuki Lopo Timor, pendopo adat di halaman Sonaf Bana. Dalam momen penuh kekeluargaan itu, keduanya juga dikenakan busana adat khas TTU, sebagai lambang penerimaan dan kehormatan dari rakyat adat Bana.
Makna Sejarah dan Harapan yang Mengakar
Menurut Usif Hendrik Frederikus Bana, kehadiran Kapolda NTT di Sonaf Bana bukan hanya simbol penghargaan terhadap budaya lokal, tetapi juga membangkitkan kembali kenangan sejarah 65 tahun lalu.
“Dulu saat pelantikan Bupati pertama TTU, Kapolda NTT saat itu juga hadir di tempat ini. Hari ini, peristiwa itu seperti terulang kembali. Ini kebanggaan dan kehormatan besar bagi kami,” ucap Usif Hendrikus dengan penuh rasa syukur.
Ia juga menyampaikan bahwa wilayah adat TTU terbagi dalam tiga sektor besar: Miomaffo (sektor tengah), Insana (utara), dan Biboki, yang semuanya berbatasan langsung dengan wilayah Belu dan Negara Republik Demokratik Timor Leste. Sementara wilayah Miomaffo Bikomi, tempat berdirinya Sonaf Bana, berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.
Selain menyampaikan latar belakang wilayah adat, Usif Hendrikus menginformasikan bahwa pembangunan Museum Adat Sonaf Bana tengah berlangsung secara swadaya untuk melestarikan barang-barang bersejarah peninggalan penjajahan Belanda dan Jepang. Ia berharap Kapolda NTT dapat hadir kembali saat peresmian dan menandatangani prasasti museum sebagai tanda penghormatan institusional dari Polri.
Kapolda Tanam Cendana, Polri Tanam Harapan
Salah satu agenda simbolis yang dilakukan Kapolda adalah penanaman pohon cendana—tanaman endemik yang memiliki makna filosofi mendalam di tanah Timor. Prosesi ini sekaligus menjadi bentuk doa dan harapan untuk keberlanjutan persaudaraan antara Polri dan masyarakat adat.
Selain itu, Kapolda NTT juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan museum adat kepada Usif Pah Bikomi sebagai wujud dukungan terhadap pelestarian sejarah dan budaya lokal.
Sinergitas Polri dan Budaya sebagai Pilar Ketahanan Sosial
Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi refleksi nyata dari visi Polri yang Presisi, humanis, dan menyatu dengan rakyat.
“Melalui kunjungan ini, Polri ingin menunjukkan bahwa kehadiran kami tak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga merawat nilai-nilai budaya dan sejarah lokal yang menjadi kekuatan bangsa,” jelas Henry Novika.
Menurutnya, keterlibatan langsung Kapolda NTT dalam kegiatan budaya adalah bentuk nyata dari prinsip “Polri untuk Masyarakat”, di mana kepedulian terhadap adat, tradisi, dan warisan leluhur menjadi bagian dari misi pelayanan kepolisian di tengah masyarakat.
Menutup Jarak, Merajut Persaudaraan
Usai rangkaian kegiatan, Kapolda NTT bersama rombongan meninjau interior istana Sonaf Bana, melihat langsung struktur dan peninggalan budaya yang menjadi warisan suku Bikomi.
Turut mendampingi Kapolda dan Ibu dalam kunjungan tersebut antara lain Kapolres TTU AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M., beserta pejabat utama Polda NTT antaralain, Irwasda, Karoops, Dirintelkam, Dirlantas, Dirreskrimsus, Kabidhumas, dan Kasubdit Provost.
Dengan penuh kekeluargaan, kegiatan ditutup dalam suasana harmonis, meninggalkan kesan mendalam bahwa Polri adalah sahabat masyarakat, pelindung nilai-nilai lokal, dan penjaga keberlangsungan budaya bangsa.