Kapolres Flotim Goes To School
Humas Polda NTT
Jan 30, 2018 08:02
408
0
Tribratanewsntt.com,-
Senin ( 29/1/2018 ) di Aula SMPN 1 Larantuka Kapolres flotim AKBP ARRI VAVIRIYANTHO, S.IK, M.SI bersama ibu ketua bhayangkari cabang flotim telah melaksanakan program Sosialisasi POS BERKWAE ( Polisi Berikan Keamanan Bagi Wanita dan Anak ) yang dibuka secara resmi oleh kapolres flotim hadir dalam kegiatan kepala sekolah SMP N.1 Larantuka Maralinus Fernandez S.Pd, ibu ketua bhayangkari cab. flotim ibu Dita Ari Vaviriyantho besera ibu – Ibu bhayangkari, Kasat Binmas AKP Muh. R. Suksin, para guru dan siswa/i SMPN 1 Larantuka.
Adapun materi yang disampoaikan kapolres flotim sbb:
Dalam sambutannya Kapolres flotim mengatakan Program Pos Berkwae dibentuk oleh Polres Flotim untuk memberikan keamanan kepada kaum perempuan khususnya di kab. Flotim dimana kaum perempuanlah yang sering menjadi korban dari kaum laki – laki.
Program sosialisasi ini penting juga bagi anak – anak mengenai pengetahuan hukum tentang Pos Berkewae dan Bullying agar bisa memberikan pemahaman terhadap anak Sekolah tentang pentingnya pemahaman hukum, mentaati aturan hukum yang berlaku, dan juga menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang perlunya menghindari perbuatan bullying dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala sekolah SMPN 1 larantuka mengucapan terima kasih banyak kepada kapolres flotim dan ibu – ibu bhayangkari cabang flotim untuk kegiatan hari ini, dan ditahun ini sudah tiga kali dilaksanakan dan acara inilah yang paling mariah pada kegiatan sosialisasi, kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi anak – anak dan khususnya para pendidik / guru.
Sekitar pukul 10.49 wita dilanjutkan dengan kegiatan senam maumere 2 oleh Ibu – ibu bhayangkari yang diikuti para guru dan siswa/i SMPN 1 Larantuka yang dipimpin ibu ketua Cab. Bhayangkari Kab.Flotim.
Adapun materi yang disampoaikan kapolres flotim sbb:
- Dampak dari Bullying kepada siswa/i, bullying sangat baiklah kepada sesama, sebarkanlah hal – hal yang positif, bullying menyebabkan penurunun prestasi anak dalam proses pembelajaran disekolah.
- Adapun sanksi bagi pelaku bullying berdasarkan UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Pasal 80 adalah :
- Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).
- Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
- Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Dalam sambutannya Kapolres flotim mengatakan Program Pos Berkwae dibentuk oleh Polres Flotim untuk memberikan keamanan kepada kaum perempuan khususnya di kab. Flotim dimana kaum perempuanlah yang sering menjadi korban dari kaum laki – laki.
Program sosialisasi ini penting juga bagi anak – anak mengenai pengetahuan hukum tentang Pos Berkewae dan Bullying agar bisa memberikan pemahaman terhadap anak Sekolah tentang pentingnya pemahaman hukum, mentaati aturan hukum yang berlaku, dan juga menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang perlunya menghindari perbuatan bullying dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala sekolah SMPN 1 larantuka mengucapan terima kasih banyak kepada kapolres flotim dan ibu – ibu bhayangkari cabang flotim untuk kegiatan hari ini, dan ditahun ini sudah tiga kali dilaksanakan dan acara inilah yang paling mariah pada kegiatan sosialisasi, kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi anak – anak dan khususnya para pendidik / guru.
Sekitar pukul 10.49 wita dilanjutkan dengan kegiatan senam maumere 2 oleh Ibu – ibu bhayangkari yang diikuti para guru dan siswa/i SMPN 1 Larantuka yang dipimpin ibu ketua Cab. Bhayangkari Kab.Flotim.
