Pastikan Situasi kamtibmas Aman, Karo Ops dan Dansat Brimob Polda NTT Cek Pengamanan Putusan Sengketa Pilkada Belu

Pastikan Situasi kamtibmas Aman, Karo Ops dan Dansat Brimob Polda NTT Cek Pengamanan Putusan Sengketa Pilkada Belu

Belu, NTT – Menjelang putusan sengketa Pilkada Belu di Mahkamah Konstitusi (MK), Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol. Deonijiu De Fatima, S.I.K., S.H, bersama dengan Dansat Brimob Polda NTT, Kombes Pol. Ferry Raimond Ukoli, S.I.K, melakukan pemantauan langsung terhadap kesiapsiagaan Polres Belu dan mitra kamtibmas lainnya. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan situasi di Kabupaten Belu tetap kondusif pada saat hari H dan pasca putusan.

Pemantauan kesiapsiagaan ini ditandai dengan pelaksanaan apel kesiapsiagaan pengamanan yang berlangsung di lapangan apel Polres Belu pada Rabu pagi (5/02/2025) pukul 09.00 WITA. 

Dalam arahannya, Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol. Deonijiu De Fatima, S.I.K., S.H., mengungkapkan bahwa apel gabungan ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapsiagaan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Belu, khususnya pada saat putusan sengketa Pilkada Belu tahun 2024. Kombes Deonijiu menyatakan bahwa perintah langsung dari Kapolda NTT adalah untuk memastikan kesiapan pengamanan, dan untuk itu dirinya bersama Dansat Brimob turun langsung ke Belu.

"Hari ini Mahkamah Konstitusi akan melaksanakan putusan terkait sengketa Pilkada Belu. Oleh karena itu, perintah langsung dari Bapak Kapolda NTT kepada saya sebagai Karo Ops dan kepada Dansat Brimob untuk datang ke Belu memastikan kesiapan rekan-rekan TNI Polri dalam menghadapi putusan MK hari ini," ujar Karo Ops Polda NTT.

Karo Ops menambahkan bahwa Polres Belu memiliki peran strategis karena merupakan titik lintas negara yang memerlukan pengamanan ekstra. Dengan adanya pengamanan yang solid, ia berharap kehidupan masyarakat di wilayah ini tetap aman dan terkendali.

"Kita tahu Polres Belu ini adalah corong dalam keluar masuknya batas lintas negara yang harus kita jaga ekstra ketat. Kita harus memastikan bahwa kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara harus selalu aman. Untuk itu, pagi ini Polres Belu bersama rekan-rekan dari Kodim dan BKO Brimob melaksanakan apel bersama untuk menyatakan kesiapan pengamanan," tambah Karo Ops.

Lebih lanjut, Karo Ops juga mengimbau seluruh personel pengamanan untuk memperhatikan titik-titik pengamanan yang telah disiapkan dan menjalin komunikasi yang baik antar petugas.

"Sesuai laporan yang disampaikan masing-masing Padal tadi, untuk tempat-tempat yang sudah difloting agar betul-betul diperhatikan, dan kita harus terus memantau perkembangan situasi," imbuhnya.

Karo Ops juga mengapresiasi kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Kapolres Belu dan jajarannya, mulai dari patroli cipta kondisi, koordinasi dengan stakeholder, serta tokoh agama. Ia berharap agar pengamanan yang telah disiapkan dapat membawa hasil yang baik bagi masyarakat Belu.

Apel kesiapsiagaan pengamanan ini dihadiri oleh Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, S.I.K, serta pejabat utama Polres Belu dan jajaran, di antaranya Wakapolres Belu, Wadanyon A Pelopor Brimob, serta Kapolsek jajaran. Selain itu, turut hadir Perwira Staf Polres Belu, Brimob Yon A Pelopor, dan peserta apel yang terdiri dari personel gabungan Polres Belu, Brimob BKO Polda NTT, serta Kodim 1605 Belu.

Setelah apel kesiapsiagaan, personel TNI-Polri yang terlibat dalam pengamanan langsung melaksanakan patroli di dalam kota dan menempati titik-titik pengamanan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dalam pengamanan putusan sengketa Pilkada Belu di MK, Polres Belu telah menurunkan 500 personel gabungan yang terdiri dari 302 personel Polres Belu, 102 personel BKO Batalyon A Sat Brimob Polda NTT, serta dukungan dari Kodim 1605 Belu, Satpol PP, dan mitra kamtibmas lainnya.

Ratusan personel ini akan melakukan pengamanan di beberapa obyek vital, pengamanan di kantor penyelenggara Pemilu, penggalangan terhadap tokoh dan masyarakat, serta penyekatan di ruas-ruas jalan untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.