Personel Polres Sikka bantu Mengevakuasi Korban Tanah Runtuh di Mapitara

Personel Polres Sikka bantu Mengevakuasi Korban Tanah Runtuh di Mapitara

Tribratanewsntt.com - Personel Polres Sikka dikerahkan membantu mengevakuasi Korban Pasca peristiwa tanah runtuh yang mengakibatkan 3 orang penambang pasir meninggal dan 1 orang selamat namun kritis di Dusun Watuwolod, Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (7/1/2019).

Hal itu dibenarkan oleh Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Jules Abaraham Abast, S.I.K saat dikonfirmasi di Mapolda NTT, Selasa (8/1/2019) pagi.

Selain Personel Polres Sikka, petugas gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD Sikka, Taggana Sikka, Koramil Bola dan Polsek Bola juga diterjunkan untuk membantu proses evakuasi korban.

“Sekitar pukul 09.30 Wita Personel Polres Sikka, Polsek Bola, Basarnas / BPBD Sikka, Taggana Sikka serta anggota Koramil Bola tiba di TKP. Di TKP petugas gabungan bersama warga melakukan proses evakuasi terhadap para korban dari dalam timbunan tanah”, Ujar Kabidhumas Polda NTT.

Lanjut Kabidhumas Polda NTT, TKP tambang Pasir dengan ketinggian tebing kurang lebih 12 Meter itu sendiri terletak di areal tanah milik warga dusun Watuwolod bernama Januarius Jony Alias Jony dimana menewaskan 3 orang yang meninggal masih berusia anak-anak yakni, Petrus Afriandi (11), Emanuel Jefriano Armando (8) keduanya merupakan pelajar SD Hale dan Silversius Silik (10).

"Ketiga korban yang meninggal telah dilakukan Visum Luar oleh Pihak Puskemas Mapitara. Keluarga korbanpun menolak untuk dilakukan otopsi", terangnya

"Jenasah para korban saat ini sudah berada di rumah duka dan rencana akan dilakukan penguburan pada hari ini, di kampung Watuwolod", tambahnya.

Sementara salah satu korban selamat bernama Marselinus Moa alias Doli, (20) saat ini dirawat di RSUD dr. TC. Hillers Maumere karena mengalami luka yang cukup serius.

"Keluarga besar Polda NTT dan Polres jajaran mengucapkan turut berdukacita atas musibah tanah runtuh yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan", pungkas Kabidhumas. (Rf)