Polda NTT Kerahkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Bencana di Nagekeo

Polda NTT Kerahkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Bencana di Nagekeo

Nagekeo, NTT – Bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada akhir pekan lalu telah menarik perhatian dan respons cepat dari berbagai pihak, termasuk Kepolisian Daerah (Polda) NTT. Tim gabungan terus berupaya mencari tiga korban yang dilaporkan masih hilang.

Dalam sebuah pernyataan dilokasi bencana Desa Sawu Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Kapolda NTT, Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan puluhan personel tambahan untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi.

“Kami sudah mengirim anggota yang BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Polda, selain dari Polres Nagekeo dan Ende. Kami juga masih mengirim lagi anggota dari Polres lain dan saat ini sudah dalam perjalanan ke lokasi,” ujar Irjen Pol Rudi Darmoko, Selasa (16/9/25).

Kapolda NTT menjelaskan, salah satu strategi utama yang akan digunakan untuk menemukan korban adalah dengan mengerahkan anjing pelacak. Langkah ini diambil mengingat medan yang sulit dan luasnya area yang terdampak.

“Kami akan menurunkan anjing pelacak karena masih ada tiga orang korban yang belum ditemukan. Kami berharap besok (17/9) anjing pelacaknya sudah sampai di sini,” imbuhnya.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin menggunakan anjing pelacak ini agar proses pencarian berjalan lebih efektif dan korban dapat segera ditemukan,” tutup Irjen Rudi Darmoko, menegaskan komitmen Polda NTT dalam membantu penanganan bencana ini.

Operasi gabungan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, BPBD, dan relawan masyarakat setempat, dengan fokus utama pada area-area yang diduga menjadi lokasi terakhir para korban. Tim SAR berharap kehadiran anjing pelacak dapat memberikan titik terang dalam pencarian ini.