Polres Sumba Timur Bongkar Pencurian Kuda, Berkat Informasi Warga

Waingapu – Kepolisian Resor Sumba Timur, Polda NTT, berhasil mengungkap kasus pencurian ternak kuda yang terjadi di wilayah hukum Polsek Lewa, tepatnya di Kampung Hangabi, Desa Pulupanjang, Kecamatan Nggaha Ori Angu.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, S.E., S.H., M.H., M.I.Kom., dalam konferensi pers di Mapolres Sumba Timur, Selasa (9/9/2025), menjelaskan bahwa kasus ini melibatkan dua tersangka berinisial M dan R.
Aksi Terencana
Menurut hasil penyelidikan, aksi pencurian bermula pada awal Agustus 2025. Tersangka M yang baru pulang dari sebuah acara adat melihat sejumlah kuda berkeliaran di jalan kampung. Dari situlah muncul niat jahat untuk mencuri. Ia kemudian mengajak R untuk ikut serta.
Pada malam 17 Agustus 2025, keduanya beraksi. Dengan menunggangi masing-masing satu ekor kuda, mereka menuju Padang Hangabi. Setibanya di lokasi, mereka mencuri lima ekor kuda milik korban BK, termasuk seekor induk betina yang digunakan untuk menggiring kuda-kuda lainnya.
Tak berhenti di situ, saat perjalanan pulang melalui kawasan Padang P.U., Desa Tanatuku, mereka kembali mencuri seekor kuda milik korban BJ. Total enam ekor kuda berhasil dibawa kabur. Hewan-hewan itu kemudian disembunyikan di lokasi terpencil di Padang Watumotu, Desa Tandula Jangga, jauh dari permukiman warga untuk menghindari kecurigaan.
Peran Warga Bongkar Aksi Pelaku
Pengungkapan kasus ini tak lepas dari informasi seorang warga bernama BY yang curiga dengan gerak-gerik tersangka R. Saat itu, R terlihat berusaha mencari dokumen Kartu Kepemilikan Kuda/Mamalia Ternak (KKMT) untuk seekor anak kuda. Kecurigaan semakin menguat setelah ditemukan jejak kuda hilang di sekitar kampung asal tersangka.
BY lalu melaporkan temuannya ke Polsubsektor Nggaha Ori Angu. Polisi bergerak cepat, mengamankan R dan melakukan pemeriksaan. R pun mengakui keterlibatannya sekaligus menyebut nama M sebagai rekan. Tak butuh waktu lama, M ikut ditangkap dan menunjukkan lokasi persembunyian kuda-kuda curian.
Peringatan Kapolres
Kapolres AKBP Gede Harimbawa memberikan apresiasi kepada warga yang aktif membantu proses pengungkapan. “Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah proaktif memberikan informasi sehingga kasus ini cepat terungkap. Peran warga sangat penting dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap aksi pencurian hewan ternak, serta tidak ragu segera melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. “Kami tegaskan akan menindak tegas setiap bentuk tindak pidana yang meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Saat ini, polisi masih melakukan pencarian terhadap dua ekor kuda yang digunakan pelaku dalam aksi pencurian, sekaligus mendalami cara mereka mendapatkan dokumen KKMT yang diduga akan dipakai untuk menyamarkan identitas hewan curian.