Tim DVI Biddokkes Polda NTT Kembali Berhasil Mengidentifikasi Satu Jenazah Korban Laka Laut KM.Kasih 25

#DVIBiddokkesPoldaNtt

Tim DVI Biddokkes Polda NTT Kembali Berhasil Mengidentifikasi Satu Jenazah Korban Laka Laut KM.Kasih 25

Tribratanewsntt.com - Tim (Disaster victim invetigation (DVI) Biddokkes Polda NTT kembali menerima satu body jenazah korban laka laut KM. Kasih 25 ( kapal ikan/lampara) yang tenggelam di Selat Pukuafu, Minggu (5/7) lalu, dengan nomor B/03/2020/ Tenau pada hari Selasa (7/7/2020) pukul 18.30 dan pada pukul 23. 00 Wita Tim melakukan pemeriksaan Post Mortem.

Hal ini disampaikan oleh Kabiddokkes Polda NTT Kombes Pol dr.Sudaryono selaku Commander DVI Biddokkes Polda NTT saat memberikan pernyataan pers kepada awak media di Posko DVI RS Bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang, Rabu (8/7/2020).

"Disini Kami berupaya untuk identifikasi secara Profesional dan Ilmiah tanpa ada tekanan ataupun paksaan, sehingga selesai sampai dengan pukul 02.00 Wita. setelah itu, pada pukul 08.00 Wita kita lakukan rekonsiliasi. Dari hasil rekonsiliasi bahwa jenazah dengan nomor B/03/2020/Tenau Identik dengan Antemortem 09", terang Kombes Pol dr.Sudaryono.

Lanjutnya, terkait data sekunder atau data medis yang didapat yaitu, perempuan, umur diperkirakan 40 sampai dengan 45 tahun, panjang badan 155 cm, gemuk, Rambut panjang ukuran 90 cm, Cicatrik (Keloid) pada dada, bekas luka di lutut (keloid) dan Bekas luka di Paha.

"Sedangkan data sekunder atau Properti yang kita dapat yaitu, baju kaos warna hitam dengan tulisan di depan "Unark Barkley" warna putih, celana dalam warna putih, anting bentuk bulat Warna Keemasan", jelasnya.

"Sehingga dengan hasil ini bahwa jenazah B/03/2020/Tenau identik dengan antemortem 09 teridentifikasi atas nama Fone Fiktoria Hana Poy - Fuah. Setelah proses identifikasi ini, maka segera kita buatkan surat keterangan kematian dan jenazah kita serahkan ke pihak keluarga, tambahnya.

Dikatakan, diketahui bahwa, KM. Kasih 25 mengankut 29 orang tenggelam di Selat Pukuafu antara pulau Timor dan Rote, NTT pada hari Minggu (5/7/2020) lalu. Insiden itu mengakibatkan 4 orang meninggal, 19 orang selamat dan 6 orang belum ditemukan.

"Jumlah penumpang sebanyak 29 orang, yang sudah ditemukan sebanyak 23 dengan rincian, meninggal dunia 3 orang teridentifikasi dengan proses operasi DVI di RS Bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang, kemudian 1 orang meninggal dunia dan sekarang berada di Rote. Yang selamat ada 6 orang saat ini berada di Kupang, kemudian yang 13 berada di Rote Ndao sedangkan yang belum ditemukan sebanyak 6 orang", kata Kabiddokkes Polda NTT.

Atas insiden tersebut, Kabiddokkes Polda NTT mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya laka laut KM.Kasih 25.

"Saya ikut berduka cita atas terjadinya laka kapal ikan / lampara Kasih 25 sehingga menimbulkan korban jiwa, bagi keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan bagi yang sudah tiada semoga amal ibadah diterima disisi Tuhan.. Amin", pungkasnya.