Juara 3 Bhayangkara Mural Festival 2021, Sendy Si Pemural Cilik Dapat Perhatian Khusus dari Kapolda NTT
Tribratanewsntt.com,- Salah satu peserta Bhayangkara Mural Festival 2021 yang mendapatkan juara ke tiga tingkat Polda NTT ini merupakan peserta termuda dari peserta lainnya. Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H, M.Hum pun merasa bangga dan mengapresiasi peserta termuda tersebut.
Dia adalah Sendy Vije Rihi (12), yang merupakan seorang Siswi kelas 8 SMP Negeri 2 Kupang, yang sudah menekuni dunia Mural ini sejak usia dua tahun.
“Awalnya saya belajar menggambar sketsa di kertas sejak usia dua tahun. Berawal dari hobi dan iseng-iseng akhirnya menjadi suatu rutinitas bagi saya untuk terus menggambar”ujar Sendy Vije Rihi saat usai menerima penghargaan dari Kapolda NTT, Kamis (11/11/21).
Anak pertama dari dua orang bersaudara ini mengatakan bahwa tidak menyangka ia bersama timnya bisa menjadi juara ke tiga dalam perlombaan Festival Mural Bhayangkara 2021 tingkat Polda NTT.
“Saya tidak menyangka bisa meraih juara ke tiga. Dengan adanya kegiatan ini kami pemural NTT bisa mengasah kemampuan dan bakat kami”tambahnya.
Untuk diketahui Sendy Vije Rihi bersama Jeckson Ryan Moy merupakan juara ke tiga Festival Mural Bhayangkara 2021 tingkat Polda NTT dengan tema gambar Mural Indonesia Sehat dan Kuat. Mereka berdua berhasil menyisihkan 18 orang peserta lainnya dalam perlombaan tersebut.
Atas prestasinya tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H, M.Hum. memberikan penghargaan kepada mereka berdua berupa Piala penghargaan, piagam dan uang pembinaan berjumlah tiga juta rupiah.
Dikesempatan itu juga, Kapolda NTT menyempatkan diri menyambangi Sendy Vije Rihi yang merupakan pemural termudah dalam perlombaan ajang tersebut.
"Nanti kalau sudah besar daftar Polwan ya"ucap Kapolda NTT.
Tampak keakraban yang terlihat saat orang nomor satu di Polda NTT dengan pemural termuda ini melakukan foto bersama usai penyerahan hadiah kepada para peserta Mural. Kapolda NTT pun mengapresiasi dan mendukung penuh para pemural NTT untuk mengkritik melalui media Mural.