Kapolda NTT Buka Pendidikan Bintara Polri 2025-2026: Siapkan Bhayangkara Tangguh dan Berintegritas

Kapolda NTT Buka Pendidikan Bintara Polri 2025-2026: Siapkan Bhayangkara Tangguh dan Berintegritas

Kupang — Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. secara resmi membuka pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025–2026 dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Rabu (30/7/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi NTT, para Pejabat Utama Polda NTT, Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Ny. Vily Rudi Darmoko dan Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vina Prabowo beserta pengurus, serta tamu undangan lainnya.

Sebanyak 118 siswa Bintara Polri dinyatakan siap mengikuti pendidikan selama 7 bulan ke depan. Mereka akan dibekali berbagai pengetahuan, keterampilan, serta pembinaan fisik dan mental guna menjadi insan Bhayangkara yang profesional, bermoral, dan siap mengabdi kepada bangsa.

Polisi adalah Jalan Hidup

Dalam kesempatan ini, Kapolda NTT membacakan amanat dari Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., yang menekankan pentingnya proses pembentukan karakter dan etika selama masa pendidikan.

“Selamat datang di lembaga pendidikan Polri, tempat kalian akan ditempa menjadi Bhayangkara yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” demikian petikan amanat Kalemdiklat yang dibacakan oleh Kapolda.

Kalemdiklat juga menyampaikan bahwa pendidikan ini adalah bagian penting dari transformasi Polri dalam membentuk sumber daya manusia unggul, inovatif, dan siap menghadapi tantangan kompleks di masa depan.

“Polisi adalah jalan hidup, dan ini adalah panggilan jiwa. Jadilah penolong, penjaga sistem nasional, serta pembelajar sepanjang hayat,” tegasnya.

Membangun Generasi Polri Adaptif dan Siap Teknologi

Disampaikan pula bahwa sebanyak 6.370 siswa mengikuti pendidikan secara serentak di seluruh SPN dan Sepolwan di Indonesia, terdiri atas 4.067 Bintara pria, 659 Bintara Polwan, dan 1.006 Tamtama. Para siswa didik akan digembleng untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dalam tugas mereka sebagai penjaga keamanan dan pelayan masyarakat.

Kalemdiklat menekankan bahwa pelayanan publik di era digital menuntut anggota Polri untuk melek teknologi, adaptif, dan cepat dalam bertindak. Karena itu, selama pendidikan, siswa akan dibekali pula dengan pemahaman teknologi informasi yang mendukung tugas kepolisian modern.

Dukungan dan Harapan Kapolda NTT

Kapolda NTT dalam sambutannya menegaskan komitmen Polda NTT untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses pendidikan ini. Ia berharap para siswa dapat menjalani seluruh tahapan dengan penuh semangat dan integritas tinggi.

“Saya berharap para siswa dapat menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, belajar dengan sungguh-sungguh, dan menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat, serta institusi Polri,” ujar Irjen Pol Rudi Darmoko.

Upacara pembukaan ini menjadi tonggak awal perjalanan para siswa Bintara menuju pengabdian sebagai aparat penegak hukum yang humanis, kuat secara mental, dan siap menghadapi dinamika sosial di era yang terus berubah.