MARAK VAKSIN PALSU , POLRES SIKKA KOORDINASI DENGAN DINAS KESEHATAN

MARAK VAKSIN PALSU , POLRES SIKKA KOORDINASI DENGAN DINAS KESEHATAN

Tribratanewsntt.com - Guna mencegah beredarnya Vaksin palsu di Kabupaten Sikka, jajaran Sat Resnarkoba Polres Sikka pada hari Kamis (21/7/2016 pukul 10.30 wita) mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kab. Sikka di Jalan El Tari, Kel. Madawat, Kec. Alok, Kab. Sikka.

Adapun kedatangan Sat Resnarkoba Polres Sikka di Kantor Dinkes Sikka guna melakukan koordinasi dalam rangka Pengawasan Peredaran Vaksin Palsu di Kabupaten Sikka. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Resnarkoba Polres Sikka IPTU Fedro Elfianto, SIK dan didampingi oleh Kanit Idik I Aipda Leonardus Tunga serta anggota Sat Resnarkoba lainnya.

Pada kesempatan tersebut, pihak Kepolisian Sat Resnarkoba bertemu dengan Kepala Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan pada Dinkes Sikka, yakni drg. Harlin Hutauruk, M.si., dan Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinkes Sikka yakni Alfelinus Serbianus Nong Erwin, SKM.

Menurut rdg. Herlin Hutauruk bahwa, Dinkes Kab. Sikka telah melakukan upaya-upaya dalam rangka pengawasan peredaran dan penggunaan serta penyaluran Vaksin Dasar (BSG, DPT, POLIO, CAMPAK, HEPATITIS B, dan TT), terakhir dilakukan pada tanggal 20/7/2016 pukul 10.00 wita di semua Puskesmas dan tempat praktek kesehatan dan posyandu yang ada di wilayah Kabupaten Sikka. Kegiatan tersebut dengan menggandeng Badan POM NTT dan tenaga Apoteker Kab. Sikka. Dan hasilnya tidak ditemukan adanya vaksin palsu atau yang kadaluarsa.

Sedangkan menurut Alfelinus Serbianus Nong Erwin, SKM., bahwa prosedur dari pengadaan vaksin di Kab. Sikka yakni melalui perencanaan kebutuhan vaksin, permintaan vaksin berdasarkan kebutuhan ke Dinkes Prov. NTT, kemudian setelah dipenuhi permintaan vaksin, pihak Dinkes Kab. Sikka mengambil langsung vaksin tersebut ke Dinkes Prov. NTT. Kemudian dibawa dengan prosedur penyimpanan dan kemasan yang steril dan melalui wadah khusus dengan temperatur yang selalu dijaga. Kemudian disalurkan ke Puskesmas-puskesmas dan tempat sarana kesehatan lainnya yang membutuhkan vaksin untuk diberikan kepada warga dan anak yang membutuhkan sesuai dengan data yang ada.