Polri Peduli Kesehatan Anak: Polda NTT Pastikan Menu MBG Aman dan Layak Konsumsi

Kupang — Komitmen Polri dalam mendukung kesehatan generasi muda kembali dibuktikan melalui langkah konkret yang dilakukan Polda Nusa Tenggara Timur. Lewat Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes), Polda NTT melakukan pemeriksaan kualitas dan keamanan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) POLRI di SPN Polda NTT.
Pemeriksaan yang dilaksanakan Jumat pagi (1/8/2025) sejak pukul 06.00 WITA ini menyasar lima jenis menu yang akan dikonsumsi anak-anak dan kelompok rentan. Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis Biddokkes Polda NTT: Briptu Saint Tefnai, Amd.Kep; Briptu Anas Nenometa, S.Kep; dan Bripda Debi Feek, S.Tr.Keb.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa pengawasan ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab Polri dalam menjamin tidak hanya keamanan masyarakat, tetapi juga kualitas hidup mereka.
“Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga berkomitmen melindungi kesehatan anak-anak kita. Pemeriksaan menu MBG ini dilakukan secara rutin agar makanan yang disajikan benar-benar aman, sehat, dan bergizi,” ujarnya.
Satu Menu Diganti, Empat Lainnya Aman
Dari lima menu yang diperiksa—nasi goreng, tahu, buncis, telur goreng, dan buah semangka—semuanya dinyatakan normal dari hasil pemeriksaan fisik (organoleptik). Namun, dari hasil uji kimiawi, buah semangka mengandung nitrit melebihi ambang batas. Untuk itu, menu tersebut langsung diganti dengan buah pepaya yang lebih aman, sementara empat menu lainnya dinyatakan layak dikonsumsi.
Penjelasan Medis: Menu Diawasi Ketat Sesuai Prosedur
Kabiddokkes Polda NTT, AKBP dr. Hery Purwanto, M.Si.Med., Sp.B, menjelaskan bahwa pengujian dilakukan dengan standar ilmiah dan prosedur ketat.
“Kami melakukan uji fisik dan kimiawi terhadap seluruh menu, termasuk menguji kandungan formalin, arsenik, sianida, dan nitrit. Semua pemeriksaan dilakukan sesuai SOP agar setiap makanan yang masuk ke anak-anak benar-benar aman,” jelasnya.
Ia menambahkan, kebersihan dapur dan bahan baku juga diperiksa. Hasilnya menunjukkan kondisi dapur baik, bahan baku segar, serta ompreng dan peralatan bersih. Hanya terdapat catatan kecil pada fasilitas cuci—beberapa wastafel dalam kondisi rusak ringan dan segera akan diperbaiki.
Polri Hadir untuk Gizi dan Masa Depan Anak
Langkah ini merupakan bagian dari pengawasan berlapis dalam pelaksanaan program MBG. Polda NTT menegaskan bahwa SPPG bukan hanya tempat membagi makanan, tetapi juga pusat kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak di wilayah NTT.
“Kami akan terus mendampingi program ini. Menu boleh sederhana, tapi keamanan dan nutrisinya tidak boleh kompromi. Ini wujud Polri hadir untuk masyarakat,” tutup Kombes Henry.
Rangkaian kegiatan ini mempertegas sinergi antara keamanan dan kesehatan sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.