Ditandai dengan Pemukulan Gong, Resmi Kapolri Buka The 58th IAWP di Labuan Bajo

Ditandai dengan Pemukulan Gong, Resmi Kapolri Buka The 58th IAWP di Labuan Bajo
Ditandai dengan Pemukulan Gong, Resmi Kapolri Buka The 58th IAWP di Labuan Bajo

Tribratanewsntt.com - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si resmi membuka kegiatan konferensi Polwan sedunia yang ke-58 tahun atau The 58th International Assosiation of Momen Police (IAWP) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (7/11/2021).

Hadir juga dalam acara ini, Ibu Asuh Polwan RI Ny. Juliati Sigit Prabowo, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum, Pejabat Utama Mabes Polri, perwakilan aparat penegak hukum dari negara sahabat, Polwan dari luar negeri dan Polwan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Jumlah peserta yang mengikuti opening ceremony dan keseluruhan rangkaian acara konferensi ini berjumlah 980 peserta dengan informasi diantaranya 39 peserta diikuti langsung oleh peserta internasional dari 12 negara dan 2 organisasi internasional serta dari Indonesia sebanyak 407 peserta dengan mengikuti ketentuan protokol Kesehatan. Selain itu, diikuti secara online oleh 235 peserta internasional yang terdiri dari 39 negara dan Indonesia sebanyak 299 peserta.

Pembukaan Konferensi IAWP ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Sigit Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang juga turut didampingi oleh Ibu Asuh Polwan RI Ny. Juliati Sigit Prabowo, Kadivhubinter Polri Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Ketua Panitia Konferensi dan Latihan IAWP ke 58 Brigjen Pol Juansih, S.H., M.Hum, Pakor Polwan RI Brigjen Pol Apriastini Bakti Bugiansri, S.I.K dan Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari, SAP. M.A.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si menyampaikan bahwa, penyelenggaraan kegiatan Konferensi Polwan sedunia ini bertujuan untuk membicarakan perjuangan kesetaraan gender bagi polisi wanita agar mampu mengambil posisi penting di dalam institusi Kepolisian.

Selain itu, ajang ini juga digunakan untuk menjalin komunikasi, berbagi pengalaman serta informasi bagi sesama polisi wanita di seluruh dunia.

"Baru saja saya membuka kegiatan IAWP atau Internasional Assosiation of Women Police yang dilaksanakan di Labuan Bajo dimana kegiatan ini adalah kegiatan event Internasional yang dilaksanakan pertama di Indonesia dan dalam hal ini kita mulai dari Kepolisian. Tentunya dalam kegiatan ini akan dibicarakan adalah bagaimana Polisi Wanitia dan juga seluruh Polisi di dunia memperjuangan kesetaraan gender, tentu saja bagaimana saling menukar informasi dan hal-hal lain pengalaman-pengalaman yang penting yang tentunya akan baik untuk masukan dalam peningkatan kesetaraan gender khususnya di Kepolisian Indonesia", terang Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Terkait hal ini, Polri juga telah memberikan kesempatan bagi Polwan Indonesia untuk mengisi jabatan-jabatan baik di Mabes Polri maupun di level Operasional beresiko tinggi.

"Kami juga memberikan ruang untuk itu yang mana saat ini, ada tiga Jenderal yang menjabat di Mabes Polri dan juga beberapa posisi-posisi jabatan di level-level operasional yang beresiko tinggi ini pun ditempati oleh rekan-rekan Polwan", jelas Kapolri.

"Kedepan ini akan terus ditingkatkan sehingga harapan untuk kesetaraan gender khususnya Kepolisian wanita betul-betul kita posisikan sesuai harapan dari rekan-rekan", tambahnya.

Selain itu, gelaran konferensi Polwan sedunia ini juga dijadikan ajang untuk menunjukan ke dunia internasional bahwa Labuan Bajo khususnya dan Indonesia secara umum telah siap menyambut wisatawan mancanegara dan mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan internasional. Hal ini juga didukung dengan laju angka Covid-19 di Indonesia yang dapat dikendalikan dengan baik.

“Ini adalah event untuk menunjukan kepada dunia luar bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan kegiatan internasional di tengah pandemi Covid-19,” tegasnya.

Menurut Kapolri, saat ini angka positivity rate-nya di bawah satu dan probabilitas di bawah 4 persen dan semuanya ada dibawah posisi yang jauh dari standar yang ditetapkan WHO. Tentu ini harus kita pertahankan kita harapkan setelah rangkaian kegiatan Ini selesai laju angka pertumbuhan Covid-19 bisa kita kendalikan dan kita akan bisa melaksanakan event internasional yang lain.

“Ada event di Mandalika, kemudian event bulutangkis internasional di Bali dan juga rangkaian presidensi KTT G20 yang akan dilaksanakan di awal Januari sampai akhir 2022,” ungkapnya.

Sekali lagi sukses untuk panitia dan kita harapkan event ini menjadi moment bagi kita untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia mampu mengendalikan laju Covid dan kita mampu menyelenggarakan event internasional di tengah-tengah situasi pandemi covid-19  dan angka-angka tetap bisa kita kendalikan dan seluruh rangkaian bisa berjalan dengan aman, lancar dan sehat", pungkasnya.