Ditreskrimum Polda NTT Gelar Rekonstruksi Demi Ungkap Peristiwa Terang Benderang Kematian Sebastianus Bokol

Kupang — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Timur melakukan langkah krusial dalam penyidikan kasus kematian tragis Sebastianus Bokol, mahasiswa asal Sumba Barat Daya yang ditemukan tewas dengan tubuh terbakar pada 2 Agustus 2022 lalu.

Rekonstruksi digelar pada Kamis (4/12/2025) sebagai upaya memperjelas secara terang benderang rangkaian peristiwa yang mengakibatkan korban kehilangan nyawa.

26 Adegan Direkonstruksi di Tiga Titik Lokasi

Rekonstruksi dipimpin oleh Ps. Kasubdit I Kamneg Ditreskrimum Polda NTT, Kompol Edy, S.H., M.H. Dalam Rekonstruksi ini diperagakan 26 adegan sesuai hasil penyelidikan untuk memastikan kesesuaian alur kejadian secara faktual di lapangan.

Rekonstruksi berlangsung di dua titik di Jalan Lakbanu dan satu titik di Kali Kering TPU Liliba, lokasi tempat mayat korban ditemukan terbakar lebih dari dua tahun silam.

“Rekonstruksi ini penting untuk memastikan kronologi kejadian benar-benar terang benderang dan memperkuat hasil penyidikan sebelum berkas dilimpahkan,” jelas Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H.

Tahapan Penyidikan Berjalan Profesional dan Transparan

Kabidhumas menegaskan bahwa rekonstruksi menjadi bagian dari standar prosedur penyidik untuk menyatukan keterangan saksi, alat bukti, dan fakta lapangan dalam satu rangkaian yang utuh.

“Kasus ini menjadi perhatian publik. Karena itu, setiap tahapan kami lakukan secara profesional, akuntabel, dan transparan demi memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan masyarakat,” ujarnya.

Situasi Aman dan Kondusif Berkat Pengamanan Ketat

Seluruh rangkaian rekonstruksi berjalan aman, tertib, dan kondusif. Pengamanan dilakukan oleh personel Ditsamapta Polda NTT yang dibackup Polresta Kupang Kota guna menjamin kegiatan berlangsung tanpa hambatan.

“Seluruh proses rekonstruksi berlangsung aman, kondusif dan sesuai prosedur,” tegas Kombes Henry.

Dengan pelaksanaan rekonstruksi ini, penyidik Ditreskrimum Polda NTT terus melangkah memastikan penanganan kasus kematian Sebastianus Bokol semakin terang benderang dan segera menemukan penyelesaian hukum yang berkeadilan.