Kapolsek Malaka Barat NTT Turun Ke 9 Desa Yang Terkena Banjir Bandang
Tribratanewsntt.com – Hujan deras yang mengguyur dalam 2 hari terakhir yakni sabtu dan minggu (2/4/17), mengakibatkan sembilan desa di Kecamatan Malaka Barat, Kab.Malaka, terendam banjir bandang.
Akibatnya, puluhan rumah warga, perkebunan, sekolah-sekolah dan juga kantor pemerintahan terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Pemandangan ini ditemui Kapolsek Malaka Barat Iptu Pius Nahak Klau, S.H dan anggota, yang pada sabtu siang (2/4/17), turun melaksanakan patroli di sejumlah desa yang terendam banjir.
Saat dikonfirmasi Humas, Kapolsek mengungkapkan bahwa selain curah hujan yang tinggi, banjir ini juga berasal dari sungai Motadelek dan sungai benenain yang meluap.
“banjirnya setinggi 30 cm s.d 1 meter tapi saat Kita turun ada beberapa desa yang airnya sudah surut. Kondisi hujan diperparah dengan meluapnya sungai Motadelek dan tanggul penahan di desa Motaulun jebol sementara di Desa Lasa’an juga hampir jebol akibat terkikis oleh Air Sungai sehingga tidak dapat berfungsi secara maksimal”terang Kapolsek Malaka Barat.
Tindakan yang dilakukan Polisi di TKP lanjut Kapolsek adalah membantu warga mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang aman dan memberikan himbauan kepada mereka untuk berhati-hati bilamana terjadi banjir susulan.
“Saya dan anggota juga ada bantu evakuasi barang milik warga ke tempat aman. Tidak ada korban jiwa namun kerugian materil diperkirakan cukup besar karena sesuai pengamatan Kita dilapangan, banyak rumah yang terendam banjir dan juga tanaman” terang Kapolsek.
“Kita himbau warga yang memilih menetap di rumahnya, untuk selalu waspada saat tidur malam karena tidak menutup kemungkinan sungai Motadelek dan Benenanin kembali meluap”Tutup Kapolsek.
Adapun Desa yang terendam air sungai akibat banjir antara lain Desa Motaulun, Desa Naas, Desa Fafoe, Desa Sikun, Desa Oan Mane, Desa Mota’ain, Desa Rabasa, Desa Loofoun dan Desa Umatoos.