Konflik antar saudara kandung berhasil dimediasi Tiga Pilar Kamtibmas

Konflik antar saudara kandung berhasil dimediasi Tiga Pilar Kamtibmas

Tribratanewsntt.com – Perselisihan yang akhirnya menyebabkan pertikaian kerap terjadi di lingkungan sekitar kita, terlebih melibatkan barang berharga. Tak hanya dengan tetangga ataupun orang tak dikenal, kalo sudah mencatut tentang harta dan kekuasaan, perselisihan dengan kerabat bahkan saudara kandungpun memungkinkan untuk terjadi. Semua ini disebabkan karena kurangnya kesadaran pada setiap individu untuk bersama-sama menciptakan situasi aman dan damai. Tak harus dengan kekerasan, semua permasalahan bisa terselesaikan dengan duduk bersama serta menyamakan persepsi guna merujuk pada solusi yang tepat dan terbaik bagi semua tanpa ada yang dirugikan.

Dan hari ini Selasa (24/10/2017), bersama dengan Plt. Kepala Desa Beradolu Yulius K. Tana dan Anggota Babinsa Serda Samuel L. Kalli serta Kepala Dusun 4, Bhabinkamtibmas Polsek Loli Bripka Arjiko melakukan mediasi kepada pihak bertikai yang terjadi antara JMT laki-laki (50) dan SB laki-laki (30) di Kampung Gollu Dara, Desa Beradolu, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.

Perselisihan perihal pemotongan kayu disinyalir menjadi penyebab pertengkaran antara kedua pihak yang notabenenya adalah saudara kandung. Berawal pada pukul 08.30 Wita, SB tengah melakukan pembersihan tanah dengan cara memotong kayu di atas tanah miliknya yang akan digunakan untuk membangun rumah. Tiba-tiba datang JMT mengejar SB serta para pekerja lain dengan membawa parang dan tombak sambil melarang mereka untuk memotong kayu-kayu di tanah tersebut.

Mendapat laporan dari warga, Bhabinkamtibmas Bripka Arjiko bersama Aparat desa melakukan mediasi dan pendekatan kepada dua pihak bertikai ini. Imbauan demi imbauan disampaikan oleh sang Bripka guna mencari solusi terbaik buat keduanya. Menyayangkan terjadinya kejadian ini turut disampaikan olehnya, terlebih mereka adalah saudara kandung. Pada kesempatan itu pula si coklat berlengan kuning ini juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang hadir pula untuk tidak semerta-merta menyelesaikan setiap ada permasalahan dengan kekerasan hingga main hakim sendiri. Ia juga mengingatkan setiap tindakan pasti ada konsekuensi hukumnya apabila sampai ada tindak kekerasan, untuk itu saya berharap seluruh warga disini agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban demi terciptanya Desa Beradolu yang damai, ujar Bripka Arjiko.*

(SD/12).