Polsek Takari Tangani Kasus Bunuh Diri Seorang ASN

Polsek Takari Tangani Kasus Bunuh Diri Seorang ASN

Tribratanewsntt.com ,- Polsek Takari menangani kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Toni Nitron Ronal Nggili (30). Toni Nitron Ronal Nggili (30), ditemukan tewas tergantung di dalam rumah saudaranya di Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (16/10/2019).

"Jenazah Toni ditemukan tadi pagi sekitar pukul 05.50 Wita,"ujar Kapolsek Takari Ipda Arifin Abdurahman saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Toni yang merupakan warga Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, yang baru lulus tes Aparatur Sipil Negara ( ASN).

“Awalnya pada Selasa kemarin, sekitar pukul 18.00 Wita, Toni datang ke rumah saudaranya Semi Nggili (35) menggunakan sepeda motor. Toni tidak menjelaskan kepada saudaranya mengenai tujuan kedatangannya. Kemudian, sekitar pukul 19.00 Wita, Toni menyuruh Semi untuk mencuci pakaiannya. Selanjutnya, Toni memakai baju milik Semi. Setelah itu, keduanya lalu makan malam dan tidur di dalam kamar,"jelas Kapolsek.

Pada keesokan harinya, sekitar pukul 05.00 Wita, Toni menyuruh Semi untuk mengisi bensin sepeda motornya, karena Toni hendak pulang ke Kota Kupang.

Namun, sekitar pukul 05.40 Wita, Semi pulang dan melihat kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Semi lalu mengetuk pintu dan dibuka oleh anaknya, Sandi Nggili (7), yang sebelumnya sedang tidur di dalam kamar.

Setelah Semi masuk ke dalam rumah, dia melihat Toni sudah dalam keadaan tergantung menggunakan kain sarung di atas kayu, yang jarak dengan tanah sekitar 2,5 meter. Melihat kejadian itu, Semi akhirnya melapor ke tetangga dan Polsek Takari.

Setelah mendapat informasi tersebut, anggota Polsek Takari menuju ke rumah Semi untuk memeriksa tempat kejadian perkara.  Polisi juga menghubungi petugas Puskemas Takari Polisi lalu bersama-sama dengan warga sekitar menurunkan jenazah Toni.

Berdasarkan pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dokter dan perawat Puskesmas Takari, tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. Namun ditemukan luka bekas sayatan di pergelangan tangan kanan dan kiri.

Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut, diduga Toni melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kanan dan kirinya. (N)