Ratusan Personel Polda NTT Lakukan Pengamanan Misa Kamis Putih Jelang Perayaan Paskah

Ratusan Personel Polda NTT Lakukan Pengamanan Misa Kamis Putih Jelang Perayaan Paskah
Personel gabungan Polda NTT melakukan pengamanan ibadah jelang Paskah

Tribratanewsntt.com - Menjelang hari Paskah, Ratusan Personel Polda NTT dikerahkan untuk melakukan pengamanan Misa Kamis Putih di beberapa gereja di Kota Kupang, Kamis (14/4/2022) pagi.

Kegiatan Misa tersebut sebagai bagian dari rangkaian pekan suci dalam tradisi agama Katholik yang selalu menggelar upacara suci dalam perayaan Paskah, yakni Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung dan berakhir dengan Paskah yang merupakan peringatan kebangkitan Yesus.

Selain Misa Kamis putih, personel gabungan Polda NTT juga melakukan pengamanan ibadah persiapan perjamuan Kudus di beberapa Gereja Protestan di Kota Kupang.

Total sebanyak 126 Personel Polda NTT yang tergabung dalam operasi Samana Santa 2022 BKO Polres Kupang Kota dikerahkan untuk melakukan pengamanan yang disebar luas di belasan Gereja yang menggelar kegiatan peribadatan.

Karoops Polda NTT Kombes Pol Ulami Sudjaja melalui Kasetopsda Kompol Karel Leoukuna, S.Kom., M.M. mengatakan bahwa pihaknya tetap fokus dalam mengamankan jalannya ibadah dengan tujuan memberikan jaminan rasa aman dan nyaman untuk umat yang melaksanakan Ibadah Misa.

"Dari laporan yang diterima personel yang melaksanakan pengamanan Misa yang berlangsung dari pagi hingga siang berjalan dengan aman dan lancar", ujar Kasetopsda Kompol Karel Leoukuna, S.Kom., M.M.

Dikatakannya, sebelum pelaksanaan ibadah, polisi juga akan melakukan sterilisasi gereja untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan dan hal lain yang membahayakan.

Selain itu, pengamanan perayaan Paskah akan dilaksanakan secara maksimal namun proporsional dengan tetap mengimbau para jemaat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker dan menjaga jarak. Serta meminta dukungan pengurus gereja untuk membentuk keamanan secara internal.

Sebab, pengamanan dari pihak gereja amat membantu untuk menyaring dan mengenali jemaah yang akan mengikuti ibadah di masing-masing gereja.

"Kita berdayakan semua potensi dari unsur aparat, gereja serta masyarakat untuk membantu agar pengamanan Paskah berjalan maksimal," tandasnya.

Diketahui, Pengamanan seluruh rangkaian ibadah Paskah tersebut berlangsung selama 12 hari, terhitung dari tanggal 8 hingga 19 April 2022 di seluruh wilayah provinsi NTT dalam bentuk operasi pengamanan kegiatan dan bantuan perkuatan pada suatu wilayah dengan mengedepankan kegiatan preemtif, Preventif, Penegakan hukum dan deteksi dini.