Wakapolda NTT Motivasi Calon Anggota Polri Untuk Percaya pada Kemampuan Diri Saat Mengikuti Tes
Tribratanewntt.com,- Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum. menyampaikan sejumlah pesan penting dan motivasi bagi peserta penerimaan terpadu anggota Polri TA 2024 di Polda NTT.
Jenderal bintang satu ini mengingatkan agar ribuan peserta yang mendaftar untuk mengikuti tes Akademi Kepolisian (Akpol), bintara dan Tamtama agar percaya pada kemampuan diri sendiri.
"Belajar dan berlatih. Percaya pada kemampuan diri sendiri dan jangan pernah percaya pada calo atau pihak yang mengatasnamakan panitia dan menjanjikan kelulusan dengan sejumlah bayaran. Masuk anggota Polri gratis dan tanpa biaya," ujar Wakapolda NTT saat penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah rekrutmen terpadu Polri TA 2024 tingkat Polda NTT.
Kegiatan ini digelar di aula Rupatama Lantai III Polda NTT, Jumat (19/4/2024) siang dihadiri Irwasda Polda NTT, Kombes Pol I Made Sunarta, Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Satrya Yusada serta para ketua tim, pengawas internal dan eksternal.
Wakapolda minta semua peserta menyiapkan fisik dan mental karena seleksi dilakukan secara terbuka dan proses seleksi diawasi oleh pengawas internal dan eksternal.
"Para peserta harus persiapkan diri secara maksimal untuk hasil maksimal. Persiapkan diri dengan belajar dan berlatih dan tidak percaya pada orang yang menjanjikan kelulusan," tegasnya.
Wakapolda juga berharap agar peserta, orang tua dan wali melaporkan penyimpangan seleksi kepada pengawas internal.
Wakapolda berharap peserta mempersiapkan diri sejak jauh hari karena usaha dan kerja keras akan membuahkan kesuksesan.
"Raih dan kejar cita-cita mu dengan berlatih. Jangan pernah percaya pada pihak yang menjanjikan kelulusan. Anak jenderal sekalipun jika tidak memenuhi syarat dan nilai rendah maka tidak akan lulus," ujar Wakapolda NTT.
Ia juga minta para peserta tidak malas dan mengisi waktu luang dengan belajar dan berlatih.
Peserta dan orang tua juga diminta memanfaatkan ruang pengaduan di Polda NTT dan media sosial resmi panitia.
Disebutkan kalau dalam setiap seleksi pasti ada yang terpilih dan tidak terpilih.
Bagi orang tua dan wali calon siswa diingatkan bahwa masuk Polri tanpa biaya sehingga harus menghindari KKN.
"Jangan percaya pada oknum yang mengatasnamakan panitia," tegas Wakapolda NTT.
Orang tua juga diharapkan memberikan semangat pada putra dan putri agar semangat mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan kemampuan yang dimiliki.
Bagi panitia, Wakapolda minta agar melaksanakan proses dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (Betah), clear and clean serta menghindari KKN.
"Berdayakan tim konseling dalam setiap tahapan bagi peserta yang tidak memenuhi syarat," pesan Wakapolda NTT.
Kepada pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam serta pengawas eksternal dari pihak luar kepolisian agar pelaksanaan seleksi diawasi dengan ketat sesuai aturan yang ada.
Wakapolda juga memotivasi para peserta dengan menceritakan pengalaman masuk Akpol hingga Tes Sespimti Polri.
"Saya anak petani. Masuk Akpol pada tahun 1989 dan tamat tahun 1992, ikut PTIK, Sespim hingga Sespimti Polri tidak pakai uang dan tanpa KKN," ujar Wakapolda NTT.
Diharapkan proses seleksi ini mendapatkan calon anggota Polri yang unggul dan bermoral sesuai aspek Presisi Polri.
Hingga saat ini tercatat 73 orang peserta tes Akpol terdiri dari 68 orang pria dan 5 orang wanita.
Ada 1.301 orang peserta bintara polisi tugas umum (PTU) yakni 1.117 orang pria dan 184 orang wanita.
Bintara Kompetisi Khusus (Bakomsus) tenaga Kesehatan (Nakes) sebanyak 6 orang yakni 3 orang pria dan 3 orang wanita.
Bakomsus Hukum 6 orang terdiri dari 5 orang pria dan 1 orang wanita. Bakomsus Kehumasan 21 orang yakni 20 orang pria dan 1 orang wanita.
Selanjutnya Bakomsus Pariwisata 3 orang pria dan Tamtama sebanyak 227 orang pria.
Para peserta akan mengikuti tahapan seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi awal, pemeriksaan kesehatan I, CAT psikologi, CAT akademik, uji akademik Bakomsus, EKG Akpol, assesment, ujian jasmani, Pemeriksaan kesehatan II, PMK dan pemeriksaan Psikologi tahap II, Rikmin akhir dan supervisi Mabes Polri.
Seluruh rangkaian seleksi dipusatkan di Pitoby sport center, Kota Kupang.