Aksi Humanis di Pelabuhan L. Say: Polisi Gendong Nenek Lansia Naik Kapal, Wujud Pengabdian Sepenuh Hati

Maumere, 17 Mei 2025 – Sosok polisi tak hanya identik dengan tugas penegakan hukum dan pengamanan, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan kasih sayang di tengah masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan penuh ketulusan oleh BRIPKA Arnol, personel Polres Sikka, saat menjalankan tugas di Pelabuhan Lorens Say (L. Say) Maumere, Kabupaten Sikka, Sabtu pagi.
Di tengah keramaian penumpang yang hendak naik ke atas kapal, seorang nenek lanjut usia tampak kesulitan berjalan. Kondisinya yang tampak lemah dan tidak mampu melangkah sendiri membuatnya kesulitan mencapai tangga kapal. Tanpa pikir panjang, BRIPKA Arnol yang tengah bertugas melakukan pengamanan dan pengaturan arus penumpang, segera menghampiri dan menggendong sang nenek menuju kapal.
Aksi spontan yang dilakukan tanpa pamrih ini sontak menarik perhatian banyak orang. Para penumpang dan petugas pelabuhan yang melihat momen tersebut tampak terharu dan memberikan apresiasi atas tindakan mulia sang polisi.
“Ini bagian dari tugas kami sebagai pelayan masyarakat. Ketika ada yang butuh bantuan, kami harus hadir dengan hati,” ujar BRIPKA Arnol dengan rendah hati, usai membantu nenek tersebut naik ke kapal.
Tindakan kecil ini, meskipun sederhana, memiliki makna yang begitu dalam. Di tengah hiruk-pikuk rutinitas dan tugas, masih ada ruang bagi empati dan kemanusiaan. BRIPKA Arnol bukan hanya menjalankan tugas sebagai aparat, tapi sebagai manusia yang hadir untuk sesamanya.
Kapolres Sikka, AKBP Moh Muhkson, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan anggotanya yang telah menunjukkan semangat pengabdian yang tulus.
“Kami terus menanamkan nilai-nilai pelayanan publik kepada setiap personel. Tugas polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga melayani masyarakat dengan hati nurani,” ungkap Kapolres.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keberadaan polisi yang humanis sangat dibutuhkan masyarakat. Kehangatan, kepedulian, dan kepekaan sosial yang ditunjukkan BRIPKA Arnol menghadirkan ketenangan dan rasa aman — bukan hanya karena seragamnya, tetapi karena hatinya yang ikut hadir di tengah tugas.
Dalam langkahnya menggendong sang nenek, tersimpan makna besar tentang arti pengabdian: hadir bukan sekadar menjalankan kewajiban, tetapi menjadi pelindung yang benar-benar peduli dan melayani dengan kasih.