Ditpolair Polda NTT Dapat Tambahan Kapal Pemburu Cepat Tipe C- 2 2005

Ditpolair Polda NTT Dapat Tambahan Kapal Pemburu Cepat Tipe C- 2 2005

Tribratanewsntt.com ,- Direktorat Polair Polda NTT kembali mendapatkan bantuan tambahan satu unit Kapal Pemburu Cepat Tipe C- 2 2005  guna memperkuat armada dan sarana prasarana di Dit Polair Polda NTT.

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Irjen Pol. Drs. Raja Erizman didampingi Irwasda Polda NTT dan disaksikan oleh para pejabat utama Polda NTT dan personel Ditpolair Polda NTT telah meresmikan Kapal Pemburu Cepat Tipe C- 2 2005 di dermaga Dit Polair Bolok Kupang, Kamis (4/4/19) siang.

Kapal ini sudah ditunggu-tunggu dari bulan Desember tahun 2018, karena informasinya sudah tiba di NTT pada bulan Desember lalu akan tetapi baru datang pada bulan Maret tahun 2019.

“Kapal Pemburu Cepat Tipe C- 2 2005 bisa ada disini merupakan berkat perjuangan dari Kapolda NTT dimana beliau dapat meyakinkan Pimpinan Polri bahwa wilayah NTT merupakan daerah kepulauan sehingga sangat dibutuhkan Kapal pemburu seperti ini guna mengatasi segala kejahatan yang ada di perairan Provinsi NTT” ujar Direktur Polair Polda NTT Kombes Pol Drs. Dwi Suseno.

Dirpolair juga mengatakan bahwa Kapal Pemburu cepat ini memiliki panjang 15 M dengan bahan Gerp Reinforce Carbon Fiber. Kecepatan Maksimal 47 Knot, kapasitas enam personel, sementara stabilitas yang sangat baik dan responsif dalam olah gerak.

"Kapal Pemburu cepat ini juga dilengkapi dengan dua unit GPS multi function display layar sentuh navitec, AIS (Automatic Identification System) yang mampu mendeteksi data semua kapal yang terdaftar di IMO (International Maritime Organization) TA dilengkapi dengan unit VHF dan MF Radio, telephony yang mampu menjangkau komunikasi nasional dan internasional" jelasnya.

Dengan spesifikasi tersebut diharapkan kapal pemburu ini akan meningkatkan hasil operasional dalam rangka penegakan hukum di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur.

"Kapal baru ini akan dimanfaatkan untuk hunting pelaku kejahatan yakni kejahatan narkoba, pelaku bom ikan dan teroris," tambahnya.

Kapal ini dilengkapi Radar pendeteksi AIS kapal untuk peralatan pendeteksi bahan peledak (Handak) dan Narkoba (belum dipasang), jadi kalau ada kapal – kapal yang akan melakukan perbuatan illegal, kapal ini dapat mendeteksinya. (N)