Dua Orang Pemuda di Kota Kupang Terseret Arus Gelombang

Dua Orang Pemuda di Kota Kupang Terseret Arus Gelombang

Tribratanewsntt.com ,- Dua orang pemuda Furkan Ade Immbran, (23) dan Umar Ali (24) terseret arus gelombang di perairan pinggir pantai Gudang Suntrako Jl. M. Praja Kelurahan Alak, Kecamatan Alak Kota Kupang, Minggu (17/3/19) sore.

Terpisah, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K  mengatakan bahwa setelah mendapat informasi tersebut anggota Piket Polsek Alak langsung menuju TKP di pantai belakang gudang Suntrako.

“Kejadian berawal dari kedua orang nelayan tersebut bersama seorang saksi pergi menuju pantai belakang gudang Suntrako. Sesampainya di pinggir pantai, Umar Ali loncat dan berenang di dalam air karena arus gelombang besar korban terseret  ke tengah Laut sambil berteriak meminta tolong” Ujar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K.

Kemudian datanglah Furkan Ade Immran berusaha menolong dengan cara mendekati Umar Ali namun keduanya tidak kuat berenang dan ikut terseret arus ombak  sampai ke tengah laut dan tenggelam.

Melihat kejadian tersebut saksi meminta bantuan ke warga sekitar untuk menolong ke dua korban karena pada saat kejadian ombak besar warga yang berada di sekitar TKP tidak berani menolong ke dua korban.

“Sekitar pukul 17.30 wita tim Basarnas Kota Kupang tiba di TKP. Selanjutnya anggota Polsek Alak bersama tim Basarnas Kota Kupang dan dibantu warga sekitar melakukan pencarian terhadap  Kedua orang yang tenggelam tersebut. Pukul 18.00 wita Furkan Ade Immran terlihat terapung di tengah laut dengan kondisi sudah meninggal dunia. Tim dari Basarnas langsung mengevakuasi korban ke dermaga Navigasi tenau Kupang” jelasnya.

Jenasah selanjutnya dibawa ke RSB Drs. Titus Uly Kupang dengan menggunakan Ambulance RSB untuk dilakukan pemeriksaan luar.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh Dokter Forensik Biddokes Polda NTT selanjutnya Jenasah diserahkan kembali kepada Pihak Keluarga.

“Tim Basarnas Kota Kupang sempat menghentikan pencarian terhadap Umar Ali mengingat kondisi cuaca di lokasi hujan intensitas lebat jarak pandang terbatas. Senin (18/3) pagi personel gabungan dari Basarnar Kota Kupang di bantu dengan personel Polsek Alak kembali melakukan pencarian dan menemukan tubuh Umar Ali sudah dalam keadaan meninggal dunia”pungkasnya. (N)