Kapolres Manggarai Barat Ajak Para Pemuka Agama Junjung Tinggi Nilai Pancasila dan Toleransi Beragama

Kapolres Manggarai Barat Ajak Para Pemuka Agama Junjung Tinggi Nilai Pancasila dan Toleransi Beragama

Tribratanewsntt.com - Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, S.I.K., M.Si., mengajak para pemuka agama menjadi pionir untuk menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan toleransi umat beragama, yang kini sedang dihantam isu radikalisme dan politik identitas.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara dalam forum Dialog Membangun Kerukunan Umat Beragama di Aula Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (16/05/19) lalu.

Acara yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi NTT ini, mengambil tema Merajut Persaudaraan Sejati Demi Meningkatkan Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Bermasyarakat’.

Lebih lanjut, Kapolres Mabar saat dikonfirmasi oleh Humas Polda NTT, Sabtu (18/5/2019) pagi mengatakan maraknya penyebaran hoax dan ujaran kebencian telah berakibat buruk terhadap ketentraman masyarakat, dan untuk mengatasi hal tersebut, Julisa menganggap diskusi serta membentuk forum komunikasi umat beragama (FKUB) sampai ke tingkat desa merupakan upaya penting untuk meredam isu SARA.

“Penyebaran Hoax dan Hate Speech (ujaran kebencian) sudah menganggu toleransi bahkan mengancam kerukunan umat beragama, oleh karenanya masyarakat perlu memanfaatkan media sosial lebih bijak, selanjutnya kita harus aktif mengadakan kegiatan sosial dan penanaman kebaikan kepada masyarakat, serta tak kalah pentingnya yakni membentuk FKUB di tingkat desa serta menghidupkan komunikasi pemuda lintas agama” terang AKBP Julisa Kusumowardono, S.I.K., M.Si.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi NTT, Marselinus menyebutkan pihaknya tahun ini meluncurkan ide baru dalam menghidupakan kembali budaya toleransi umat beragama, yakni moderasi agama untuk mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang bisa menggerus pesan dasar atau esensi dari agama itu sendiri.

Turut hadir pada acara tersebut, Pengurus MUI Mabar Muhammad Yasin S. Pd, Pastor Paroki Gereja Roh Kudus Rm. Richard Manggu Pr, dan Para Perwakilan Pemuka Agama Katholik, Tokoh Agama Islam dan tokoh Agama Budha se Kabupaten Manggarai Barat.