Ketahanan Pangan Jadi Gerakan Bersama, Polri Kawal Langkah Petani Flores Timur

Ketahanan Pangan Jadi Gerakan Bersama, Polri Kawal Langkah Petani Flores Timur

Larantuka, Flores Timur – Pamatwil Gugus Ketahanan Pangan Polda NTT, AKBP Nugroho Arie Siswanto, A.Md., S.H., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Flores Timur pada Sabtu (23/8/2025). Kegiatan berlangsung di Prateran Bunda Hati Kudus Emaus, Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka, dengan agenda utama meninjau kesiapan Polres Flores Timur dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Kapolres Flores Timur, AKBP Adhitya Octorio Putra, S.I.K., didampingi Waka Polres, para pejabat utama Polres Flotim, serta hadir pula perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gonsalu Kecamatan Larantuka dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur bersama kelompok tani binaan.

Dalam arahannya, AKBP Nugroho menegaskan pentingnya sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menyukseskan program penanaman jagung serta pembentukan Koperasi Merah Putih. Selain memantau lahan pertanian, ia juga mengecek kondisi SPPG Polri serta sarana pendukung lainnya untuk memastikan semuanya siap digunakan.

“Program ketahanan pangan ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Polri hadir untuk memastikan pelaksanaannya berjalan baik, transparan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap AKBP Nugroho.

Sementara itu, di tempat terpisah, Kasubsi PIDM Humas Polres Flores Timur, IPTU Anwar Sanusi, menjelaskan bahwa kunjungan ini menjadi bentuk dukungan sekaligus pengawasan dari Polda NTT terhadap kesiapan Polres Flotim.
“Melalui peninjauan ini diharapkan seluruh program ketahanan pangan yang dicanangkan Polri dapat berjalan maksimal dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Flores Timur,” ujarnya.

Dengan adanya dukungan penuh dari Polda NTT dan kolaborasi lintas sektor, Flores Timur diharapkan mampu menjadi salah satu daerah penopang program “NTT Lumbung Jagung Nasional” sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah timur Indonesia.