PELATIHAN REVOLUSI MENTAL POLRES SIKKA

PELATIHAN REVOLUSI MENTAL POLRES SIKKA

Tribratanewsntt.com,- Kepolisian Resor Sikka pada hari Senin (2/5/2016 pukul 09.00 wita) menggelar Pelatihan Revolusi Mental kepada para pejabat utama Polres Sikka dan seluruh Anggota Polres Sikka di Aula Kemala Polres Sikka. Sebelum dimulai kegiatan pelatihan ini, seluruh peserta pelatihan menyanyikan lagu Revolusi Mental Polri yang dipandu oleh salah satu Bintara Polwan baru.

Maksud dan tujuan pelatihan ini, yaitu sebagai tindak lanjut dari Nawa Cita Presiden Joko Widodo nomor 8 yakni ; perubahan karakter bangsa, juga merupakan program Polri yang dituangkan dalam Quick Wins Polri nomor 6 yakni ; Polri sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik.

Pelatihan ini dipandu oleh 3 trainer dari perwira di lingkungan Polres Sikka. Para trainer tersebut adalah Kabag Ops AKP Muh. Arif Sadikin, SH., Kabag Sumda KOMPOL Alex K. Rapangula, dan Kasat Binmas IPDA Siprianus Sedan yang sebelumnya mendapatkan pelatihan terlebih dahulu di SPN Kupang beberapa waktu lalu.

Pelatihan ini akan berlangsung selama 3 hari, dimulai pada hari Senin (2/5/2016) s/d hari Rabu nanti (4/5/2016). Dan ada 9 materi pelatihan atau pembelajaran yang disampaikan ke peserta, diantaranya; (1) Neuro Associative Conditioning (NAC), (2) Inter Personal Skill (IPS), (3) Pendidikan Budaya Anti Korupsi, (4) Dua belas nilai karakter kebhayangkaraan, (5) Berdaulat dalam bidang politik (nilai kewargaan dan nilai dapat dipercaya), (6) berdikari dalam bidang ekonomi ( nilai mandiri dan nilai kreatif).

Adapun materi yang ke (7) Kepribadian dalam berbudaya (nilai gotong royong dan nilai saling menghargai), (8) action plan (rencana aksi) dalam tugas polri dalam hidup bermasyarakat dan (9) Implementasi dari action plan tersebut secara nyata di kehidupan sehari-hari dan dalam pelaksanaan tugas polri. “Dalam pelatihan ini dikemas dengan menarik atau tidak monoton, dengan memperbanyak game (permianan), metode pembelajaran secara andragogik (pembelajaran dua arah) dengan diskusi, tanya jawab, edutainment, praktek lapangan dan implementasinya.