Polda NTT Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020
Tribratanewsntt.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020.
Apel yang dilaksanakan di Lapangan Utama Mapolda NTT ini dipimpin oleh Irwasda Polda NTT Kombes Pol Drs Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si dan dihadiri oleh Para Pejabat Utama Polda NTT, Kamis (26/11/2020).
Sedangkan peserta apel terdiri dari Personel Polda NTT yang akan digeser di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke sembilan wilayah di NTT, guna mem-back up Polres jajaran dalam melakukan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020.
Tampak para personel BKO juga membawa tas berisikan bekal untuk dibawa dalam bertugas. Selain itu, juga dilengkapi peralatan pengamanan lainnya.
Dalam amanat Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum yang dibacakan oleh Irwasda Polda NTT menyampaikan bahwa, Apel Pergeseran ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri sebelum diterjunkan ke lapangan.
"Mengingat betapa penting dan strategisnya Pilkada bagi keberlangsungan kepemimpinan di daerah, maka pada konteks inilah Polri sebagai penanggung jawab keamanan dalam negeri, berkewajiban untuk mengawal, menjaga dan mengamankan penyelenggaraan Pilkada 2020", ucap Kombes Pol Drs. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si.
Dijelaskan bahwa, hal ini dilakukan melalui manajemen keamanan yang terpadu dan komprenhensif, mengarahkan segala sumber daya yang ada, serta memperkokoh kerja sama sinergis dengan penyelenggara KPU dan Bawaslu, TNI, masyarakat serta mitra keamanan lainnya.
"Agar pesta demokrasi Pilkada 2020 dapat berlangsung aman, jujur, adil, demokratis dan aman dari penyebaran Covid-19", jelasnya.
Lanjutnya, perlu dicermati, pada pelaksanaan Pilkada 2020 terdapat berbagai potensi kerawanan yang memerlukan perhatian serius kita semua untuk diantisipasi sejak dini, agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata, yang dapat mengganggu dan menghambat penyelenggaraan pilkada 2020. Berbagai potensi kerawanan tersebut, dapat terjadi dalam setiap tahapan pilkada berupa pelanggaran tindak pidana pemilu, termasuk tindak pidana umum dan munculnya klaster baru Covid-19.
"Mencermati tantangan tugas dalam pengamanan Pilkada 2020 tersebut, saya perintahkan kepada seluruh jajaran, untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan Pilkada dengan sebaik-baiknya, serta berupaya mewujudkan terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif", tegasnya.
"Agar dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta Pilkada tahun 2020. Serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya", tambahnya.
Dikatakannya, dalam rangka mendukung hal tersebut, agar terus tingkatkan kemampuan personel, serta memberikan kelengkapan perorangan yang memadai, dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang terjadi pada Pilkada, serta kemungkinan terjadinya situasi
kontinjensi. Terus perkokoh sinergi polisional dengan penyelenggara pemilu, TNI, masyarakat, dan mitra keamanan lainnya, dalam rangka mendukung suksesnya Pilkada 2020.
"Saya tegaskan agar seluruh personel Polri tetap menjaga netralitas, dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu, dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian lainnya, selama berlangsungnya tahapan-tahapan Pilkada", pungkasnya.