Polda NTT Gelar Vicon Bersama Asops Kapolri Lanjutan Program Pelaksanaan BTPKLW T.A. 2021
Tribratanewsntt.com - Karoops Polda NTT Kombes Pol. Ulami Sudjaja mengikuti vicon dengan Asops Kapolri yang bertempat di ruang Vicon Lantai II Mapolda NTT, Rabu (1/9/2021) pagi.
Hadir juga Karorena Polda NTT Kombespol R. Dadik Junaedi supri Hartono, Dirbinmas Polda NTT Kombes Pol Taufiq Triatmojo, Kabidkeu Polda NTT Kombes Pol. Drs. Sofyan Tanjung, perwira Biro Ops dan Bidkeu Polda NTT serta diikuti oleh Kapolres Jajaran Polda NTT secara daring dari kesatuan masing-masing.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk membahas terkait tentang program pelaksanaan bantuan tunai bagi pedagang kaki lima dan Warung (BTPKLW) untuk daerah yang melaksanakan PPKM Level IV sesuai dengan Inmendagri 27 dan 28 dalam rangka finalisasi dan mekanisme penyaluran anggaran.
Dalam kesempatan tersebut, Asops Kapolri diwakili Karo Bin Ops Sosp Polri menyampaikan bahwa kegiatan ini terkait dengan agenda finalisasi dan mekanisme penyaluran anggaran terkait bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung.
"Sesuai petunjuk bapak Presiden bahwa Minggu depan akan direncanakan rapat di tingkat kementerian. Nanti akan dihadiri oleh Bapak Panglima TNI dan bapak Kapolri dan ini berkaitan dengan bantuan tunai kepada pegawai negeri di 2021 dan dalam hal ini tugas di tingkat pusat telah dibentuk satuan tugas di Mabes Polri dan rapat-rapat terdahulu sudah disampaikan juga kemudian nanti akan Polda dan Polres juga akan mengikuti pembentukan satgas terkait dengan kegiatan program bantuan tunai", ujar Karo Bin Ops Sosp Polri.
Data diatensi sesuai Inmendagri 27 dan 28 level IV dimana terdapat Kabupaten/Kota yang terdampak Polda dan 141 Kabupaten agar diatensi dan segera disesuaikan.
Jumlah data PKL dan warung hasil verifikasi update sesuai dengan surat telegram Kapolri no : STR/732/OPS.2/tanggal 13 Agustus 2021 permintaan data dan verifikasi data PKL dan warung tidak Tumpang tindih dengan data dari pihak TNI kemudian dalam pelaksanaan selain Bhabinkamtibmas agar melibatkan Pulbaket di masing-masing wilayah dan surat Telegram Kapolri Nomor: STR/754/VIII/OPS.2/2021 tanggal 20 Agustus 2021 tentang validasi data update termasuk kateria penerimaan data sasaran.
Untuk jumlah data PKL dan waruy sebanyak 331.208 penerima (data terlampir) sudah di verifikasi oleh Polda jajaran dan jumlah Bhabinkamtibmas sebanyak 15.259 di wilayah masing-masing sesuai Inmendagri 27 dan 28 level IV.
Ia juga menyampaikan kepada para Wakapolda jajaran selaku Kasatgasda di Tingkat Polda agar segera memberi penekanan dan arahan kepada Kapolres melalui vicon untuk finalisasi percepatan penyaluran BTPKLW. Posko Satgas BTPKLW berada Direktorat Bintibmas Korps Binmas Baharkam Polri/Ditbinmas Polda/Satbinmas Polres.
"Polda segera menyusun Satgas tingkat Polda dan Polres termaksud pembentukan Posko BTPKLW. Dan Kapolres menyiapkan sprint dan penetapan", ungkapnya.
Selanjutnya adapun paparan dari Puskeu mengenai mekanisme distribusi anggaran dan mekanisme penyaluran pada penerimaan serta sistem teknologi pengelolaan puskeu Presisi, Korbinmas Baharkam Polri mengenai pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas dalam pendistribusian BTPKLW dan Perwakilan dari Irwasum Polri mengenai pengawasan terkait dengan BTPKLW untuk memastikan tepat pada sasaran serta mengantisipasi adanya penyimpangan serta Srena Polri mengenai mekanisme agaran.
Karo Bin Ops Sosp Polri juga berharap kepada para Kapolres agar betul-betul sesuai dengan data-data dari hasil rapat koordinasi dengan dinas-dinas koperasi dan UMKM setempat di kabupaten maupun kota.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Polres-Polres yang sudah melebihi target yang harus kita menjadikan sasaran tersebut seperti di Medan kemudian Riau yang saya lihat di kota-kota besar namun tidak menutup kemungkinan juga untuk kota-kota besar yang sudah memiliki target bisa menambah sasaran-sasaran penerima yang masuk kategori dan kriteria sasaran sudah ditentukan", harapnya.
"Dan kami juga mendorong dan mohon bapak Wakapolda agar memotivasi para Kapolres untuk memacu bagi Polres-Polres yang belum mencapai target, bahkan angkanya cukup sedikit sekali kalau menurut kami. Ada yang seratus ada yang dua ratus padahal target sebenarnya tiga ribu lima ratus. Dan sebagian kota besar sudah banyak menghandle dan menutup", lanjutnya.
"Mohon bapak Wakapolda dan para pejabat utama, bapak Kapolres untuk betul-betul bisa menambah target sudah ada hasil koordinasi dengan kami dan kita tetapkan saja data yang sudah terverifikasi adalah tiga ratus tiga puluh satu ribu yang sudah kami terima. Nanti silakan ditambah lagi seratus tujuh puluh ribu kalau memang sudah maksimal dan optimal kita sambil berjalan ini tetap akan terus berjalan yang tidak dilaksanakan dulu kita akan terus menambah kemudian kalau memang sudah optimal kita akan alihkan ke PPKM level empat berdasarkan lanjutan. Tapi kami berharap data tersebut nanti akan kami minta tambahan lagi", tandasnya.