Tingkatkan Herd Immunity, RS Bhayangkara Terus Masifkan Vaksin Covid-19 Bagi Masyarakat

Tingkatkan Herd Immunity, RS Bhayangkara Terus Masifkan Vaksin Covid-19 Bagi Masyarakat

Tribratanewsntt.com - Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang tidak henti-hentinya menggelar vaksinasi kepada masyarakat demi terwujudnya herd immunity dikalangan masyarakat Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya percepatan vaksinasi dari Pemerintah Daerah NTT agar dapat membentuk Herd Immunity masyarakat di tengah pandemi Covid 19.

Pelaksanaan Vaksin Covid 19 hari ini, Selasa (29/3/2022) dilakukan di RSB Titus Uly Kupang dengan menurunkan delapan orang tenaga vaksinator yang dipimpin oleh dr. Mariana dengan tetap berpatokan pada protokol kesehatan.

Dalam pelaksanaan itu, puluhan masyarakat dengan antusias tinggi mengikuti serbuan vaksinasi yang digencarkan oleh RSB Titus Uly Kupang, pada vaksinasi tersebut menyediakan dua jenis vaksin yaitu vaksin sinovac dan pfizer.

Disela-sela kegiatan, dr. Mariana menjelaskan bahwa vaksinasi ini dilakukan dengan sasaran masyarakat kota kupang baik itu lansia maupun para remaja yang berusia 12 tahun maupun anak-anak usia 6 sampai dengan 11 tahun.

"Dengan adanya vaksinasi tersebut diharapkan bisa memudahkan masyarakat yang membutuhkan vaksinasi karena saat ini sudah banyak layanan publik yang mengharuskan sertifikat vaksin sebagai persyaratan, disamping itu juga untuk mendukung Pemerintah dalam hal program vaksinasi", jelasnya.

Berdasarkan data yang diterima, total peserta vaksinasi sebanyak 80 orang yang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.

"Untuk vaksin Sinovac tahap I sebanyak empat orang anak, untuk dosis II sebanyak 14 terdiri dari Anak tiga orang, Remaja empat orang dan masyarakat umum tujuh orang. Sedangkan untuk vaksin PFIZER sebanyak 62 Orang dengan rincian tahap I sebanyak emam orang diantaranya Masyarakat umum lima Orang dan remaja satu Orang. Kemudian untuk tahap II sebanyak dua Orang terdiri dari masyarakat Umum satu orang dan remaja satu orang. Untuk tahap III sebanyak 54 orang terdiri dari masyarakat umum sebanyak 41 orang, pelayan Publik tiga orang, lansia lima orang, Nakes satu orang dan Anggota empat orang," pungkasnya.