Wakapolda NTT Buka Kegiatan Webinar Operasi Bina Waspada Polda NTT T.A. 2020
Tribratanewsntt.com - Wakapolda NTT Brigjen. Pol Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si., didampingi Wadirbinmas Polda NTT AKBP Drs. Dominicus S. Yempormase, M.H., membuka kegiatan Webinar Operasi Bina Waspada Polda NTT Tahun Anggaran 2020 di Ruang Commander Center Mapolda NTT, Selasa (10/11/2020) pagi.
Hadir juga para Narasumber Prof. Dr. Allo Liliweri, M.S., Dr. Yanto M.P. Ekon, M.H., Arijani Lesmawati, M.Psi, Psikolog dan Moderator Dr. Dhesy A. Kase, M.H., serta dihadiri oleh 300 peserta melalui sarana Zoom Meeting.
Dalam sambutannya, Wakapolda NTT menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penekanan pada generasi muda bahwa upaya menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai - nilai patriotisme dan nasionalisme bagi generasi muda untuk tetap setia menjaga persatuan dan kesatuan demi tegaknya NKRI", ucap Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si.
Radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme. Radikalisme juga merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikan nilai - nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi - aksi yang ekstrim.
"Radikalisme dan terorisme tidak hanya menimbulkan kerugian materil dan nyawa serta menciptakan rasa takut di masyarakat tetapi juga telah mengoyak keutuhan berbangsa dan bernegara. Radikalisme serta terorisme telah mencabik ikatan persaudaraan dan nilai - nilai toleransi yang sejatinya menjadi kultur budaya bangsa ini", ujarnya.
"Perlu di pahami bersama bahwa ancaman terbesar radikalisme serta terorisme bukan hanya terletak pada aspek serangan fisik yang mengerikan tetapi justru serangan propagandan yang secara masif menyasar pola pikir dan pandangan masyarakat yang lebih berbahaya", terangnya
"Melalui momentum webinar bina waspada ini diharapkan mampu merevitalisasi dan memperkuat semangat kebangsaan serta nasionalisme kalangan generasi muda dalam rangka pencegahan radikal demi keutuhan dan kesatuan NKRI", harapnya.
"Paham radikal adalah musuh bersama, oleh karena itu perlu kebersamaan untuk menanggulanginya. Melalui kegiatan ini, kami menghimbau kepada seluruh peserta untuk senantiasa membentengi diri dari pengaruh ajakan kelompok - kelompok radikal dab menjadi sangat strategis untuk membangun kekuatan bersama dalam mendeteksi dini, menangkal dan mencegah radikalisme", jelasnya.
"Semoga hari pahlawan ini menjadi momentum untuk secara bersama - sama bergandengan tangan menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI", tutupnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber.