Wakapolda NTT Buka Taklimat Awal Wasrik Tahap II T.A. 2020 di Mapolda NTT
Tribratanewsntt.com - Tim Itwasum Polri lakukan Pengawasan dan Pemeriksaan (wasrik) tahap II Tahun Anggaran 2020 terkait Aspek Pelaksanaan dan Pengendalian di Polda NTT, Senin (20/7/2020) pagi.
Kegiatan Taklimat Awal Wasrik tahap II T.A. 2020 ini dibuka langsung oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Jonhi Asadoma, M.Hum., di Aula Rupatama lantai tiga Mapolda NTT.
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh Tim Wasrik Itwasum Polri, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Drs. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si., dan para Pejabat Utama Polda NTT.
Adapun Rombongan Tim Wasrik Mabes Itwasum Polri yang dipimpin oleh Ketua Tim Kombes Pol. Rudi Widjanarko, S.H., M.H., bersama tim diantaranya Kombes Pol. Muhammad Darwis, S.I.K., M.Si., Kombes Pol. Drs. Untung Sudarto, Kombes Pol. Drs. Eko Iswanto, M.M., Kombes Pol. Sigit Jatmiko, S.H., S.I.K., dan Kombes Pol. Tato P. Suyono, S.I.K., M.Si.
Dalam sambutan Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Hamidin yang dibacakan oleh Wakapolda NTT menyampikan bahwa, dengan adanya Covid-19 yang saat ini sedang mewabah di Indonesia maka pelaksanaan taklimat awal Wasrik rutin Itwasum Polri Aspek Pelaksanaan dan Pengendalian T.A. 2020 kali ini kita laksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, namun berharap tidak mengurangi makna dan tujuan.
"Semoga dalam pelaksanaan tugas mulai dari tanggal 20 sampai dengan 29 Juli 2020 dapat berjalan dengan lancar sebagai mana yang telah direncanakan", ucap Brigjen Pol Drs. Jonhi Asadoma, M.Hum.
"Besar harapan kami, selaku obyek pemeriksaan dengan adanya wasrik ini kedepannya kami bisa lebih baik lagi dalam menata kelola pemerintahan yang baik atau Good Governance serta pencapaian ouput maupun outcome yang optimal melalui tampilan aparat Polri yang berkualitas, jujur, bersih dan bebas dari penyimpangan", lanjutnya.
Kepada obyek wasrik, Wakapolda NTT mengharapkan agar memberikan informasi berdasarkan fakta yang ada dan data yang sesuai dengan kenyataan di lapangan sehingga temuan wasrik ini dapat ditindaklanjuti guna perbaikan kinerja dan menghindari temuan yang sifatnya berulang.
"Manfaatkan momentum wasrik ini sebagai sarana konsultasi yang bisa memeberikan masukan serta perbaikan dan bimbingan dalam kinerja maupun penggunaan anggaran", pungkasnya.