Yayasan Kemala Bhayangkari TTU Gelar Penyuluhan Kesehatan di Sekolah

Yayasan Kemala Bhayangkari TTU Gelar Penyuluhan Kesehatan di Sekolah

Tribratanewsntt.com ,-  Yayasan Kemala Bhayangkari TTU bersama Puskesmas Kota Kefamenanu menggelar penyuluhan terkait imunitas tubuh serta pola hidup bersih dan sehat di TK Kemala Bhayangkari TTU, Kabupaten Timor Tengah Utara, Senin (3/2/2020).

Kegiatan ini dilakukan guna mendorong para siswa dan orang tua untuk meningkatkan pola hidup sehat di rumah. Tidak hanya terkait kesehatan tubuh, tetapi juga makanan sehat. Selain itu, para siswapun memperoleh vitamin A dari petugas medis Puskesmas Kota Kefamenanu.

Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari TTU, Ny. dr. Ayu Nelson mengatakan kegiatan penyuluhan terkait imunitas tubuh serta pola hidup bersih dan sehat tersebut merupakan program Pengurus Daerah dan dilaksanakan serentak di seluruh NTT.

Materi penyuluhan dibagi menjadi beberapa sub unit, antara lain cara mencuci tangan yang baik dan benar, penyuluhan kesehatan gigi serta demo cara menyikat gigi yang baik dan benar. Ada juga materi penyuluhan gizi dan demo pengolahan makanan, yakni cara membuat nugget dengan bahan dasar kentang dan wortel, dan juga pemberian vitamin A. Pihaknya juga melibatkan petugas medis dari Puskesmas Kota Kefamenanu.

“Ini serentak dilaksanakan oleh Yayasan Kemala Bhayangkari di seluruh NTT. Jadi, dari Pengurus Daerah mewajibkan tema imunitas tubuh meningkatkan pola hidup sehat. Jadi ada sub unit , Penyuluhan yang kita ambil pertama cara mencuci tangan yang benar, kemudian masalah gigi, kita mengajarkan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan demo cara menyikat gigi yang baik dan benar. Kita targetnya anak-anak dan orang tua bisa meningkatkan pola hidup sehat di rumah. Jadi tidak hanya kesehatan tubuh, tapi juga menyangkut makanan. Kegiatan hari ini melibatkan puskesmas sasi. Kebetulan saya sendiri gokter gigi maka saya mengisi penyuluhan gigi. Ada pemberian vitamin A untuk anak-anak,”jelasnya.

Ia menambahkan kegiatan serupa diharapkan tidak hanya marak dilakukan ketika ada wabah penyakit. Kegiatan serupa harus menjadi agenda rutin dan dilaksanakan setiap bulan atau setiap triwulan.

“Saya harap kegiatan ini tidak hanya marak saat ada wabah saja tetapi bisa menjadi kegiatan rutin setiap bulannya, bahkan per tiga bulan. Jadi kita sosialisasi terus, tidak menunggu ada wabah baru kita sosialisasi. Untuk agenda kerja kami bebas tergantung situasi dan kondisi.Kita memperhatikan keadaan sekitar dan selalu siap memberikan pelayanan,”pungkasnya.