Jumat Curhat Bersama Polda NTT: Warga Kelurahan Oebufu Sampaikan Aspirasi dan Keluhan

Jumat Curhat Bersama Polda NTT: Warga Kelurahan Oebufu Sampaikan Aspirasi dan Keluhan

Tribratanewsntt.com – Sebagai bentuk pendekatan Polri kepada masyarakat, kegiatan Jumat Curhat kembali digelar, kali ini diadakan di rumah Bapak Melky Hermanus di Jalan W.J Lalamentik, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Jumat 18 Oktober 2024.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WITA, dan dipimpin NTT oleh Kabiddkkes Polda NTT.

Mengusung tema "Bapak, Mama, Basodara Mari Sampaikan Permasalahan, Kritik, Saran, dan Masukan Langsung Kepada Kapolda NTT," acara ini menjadi wadah bagi warga untuk berinteraksi langsung dengan aparat kepolisian.

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat kepolisian, tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat. Beberapa pejabat yang hadir antara lain AKBP Yohanes Nisa Pewali dari Direktorat Kriminal Umum, Kompol I Putu Surawan dari Biro Operasi Polda NTT, dan sejumlah perwira dari Ditlantas, Ditintelkam, Satbrimobda, serta Kapolsek Oebobo AKP Ricky Dally.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa warga menyampaikan keluhan serta usulan terkait masalah keamanan dan ketertiban di wilayah mereka. Ketua RT 034, Bapak Yakob, meminta agar Bhabinkamtibmas menertibkan pesta warga yang sering berlangsung hingga larut malam, serta mengoordinasikan penambahan pembatas jalan di cabang menuju RS Leona untuk mengurangi kemacetan.

Ketua RW 08, Bapak Doglas Geolima, mengangkat masalah kepadatan lalu lintas di Jalan W.J Lalamentik pada sore hingga malam hari, dan juga meminta klarifikasi mengenai isu pemecatan salah satu anggota polisi, Rudi Soik, yang viral di masyarakat.

Bapak Tangheskial, Sekretaris RW 08, menyoroti adanya petugas parkir liar di Jalan W.J Lalamentik dan meminta agar arus lalu lintas di sekitar Terminal Oebufu dan Gereja Maranatha lebih diatur dengan baik.

Sementara itu, Bapak Max Geolima menyampaikan keluhan terkait penggunaan knalpot racing oleh pengendara roda dua yang mengganggu ketenangan warga. Ia mengungkapkan bahwa masyarakat terkadang mengambil tindakan sendiri dengan melempari pengendara yang menggunakan knalpot bising tersebut.

Bapak Adhy Dethan mengeluhkan kemacetan di sekitar pertigaan Mie Gacoan yang diperburuk oleh parkir sembarangan pengunjung restoran tersebut. Ia juga mengkritisi aparat lalu lintas yang lebih fokus mencari pelanggar daripada mengatur arus lalu lintas di kawasan itu.

Menanggapi berbagai masukan, perwakilan Polda NTT menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Kupang untuk menambah rambu-rambu lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan seperti di pertigaan Mie Gacoan dan Jalan W.J Lalamentik. Selain itu, pihak Ditlantas Polda NTT berjanji akan menindaklanjuti seluruh keluhan warga dan menyampaikan kepada pimpinan.

Kasih Yanmin Ditintelkam Polda NTT, AKP Mahfud, juga memberikan penjelasan terkait proses pengurusan SKCK online yang diharapkan dapat memudahkan warga dalam mengurus dokumen tersebut.

Kegiatan Jumat Curhat yang berlangsung hingga pukul 11.00 WITA ini berjalan lancar dan kondusif. Melalui kegiatan ini, Polri terus memperkuat hubungan dengan masyarakat guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Oebufu serta wilayah lainnya di NTT.