Kapolda NTT Ikuti Vicon Pelaksanaan Vaksinasi Lansia dan Boster, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes Hingga Vaksinasi Boster

Kapolda NTT Ikuti Vicon Pelaksanaan Vaksinasi Lansia dan Boster, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes Hingga Vaksinasi Boster

Trribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi lansia dan Boster di Gerai Vakssinasi Presisi Polres Kupang, tepatnya di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kupang, Kelurahan Bau-Bau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Selasa (8/2/2022).

Kegiatan ini pun dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia secara virtual yang dipusatkan di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi.

Pada kesempatan ini, Kapolda NTT yang didampingi oleh Bupati Kupang Drs. Korinus Masneno, M.Si dan Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, S.H., S.I.K., M.Si serta sejumlah Pejabat Utama Polda NTT mengikuti arahan dari Kapolri, Menteri Kesehatan RI dan Kepala BNPB.

Hadir juga dalam kegiatan ini, Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Henny Setyobudi dan Ketua Bhayangkari Cabang Kupang Ny. Melisa Manurung beserta undangan dari Instansi terkait lainnya.

Dalam pelaksanan vaksinasi di Gerai Vaksin Presisi Polres Kupang dilakukan pelayanan vaksinasi baik dosis satu, dua hingga tiga tau Boster bagi Lansia dan masyarakat umum.

Pelayanan vaksin sendiri dilakukan oleh Tenaga Kesehatan dari Biddokkes Polda NTT dan Urkes Polres Kupang.

Dalam arahannya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, menyamapikan bahwa kegiatan vaksinasi yang digelar serentak di 34 Provinsi se-Indonesia. Harapannya vaksinasi yang digelar serentak hari ini bisa mampu memvaksin 1 juta dosis.

"Kenapa kita lakukan karena saat ini varian baru icron terus meningkat, sehingga kebijakan pemerintah yang harus dilakukan adalah bagaimana mengakselerasi vaksinasi betul-betul bisa dioptimalkan", kata Kapolri.

Kapolri pun berharap imbauan terus dilakukan kepada masyarakat agar seluruh masyarakat segera melakukan vaksinasi untuk mencegah resiko penyebaran covid-19, khususnya dalam menghadapi adanya varian baru Omicron.

Karena kata Kapolri, ada sebagian besar kasus meninggal dunia adalah yang belum vaksinasi sama sekali, belum lengkap vaksinasi, berusia lansia hingga komorbid.

"Bagi yang belu vaksin, segera vaksin. Bagi yang sudah vaksin dua kali dan kemudian sudah mendekati enam 6 bulan tentunya tentunya perlu diberikan vaksin dosis ketiga, khususnya saudara-saudara kita yang berusia lansia, anak-anak dan juga remaja, tentunya ada rwsiko-resiko yang harus dihadapi", tuturnya.

Ia juga meminta agar masyarakat untuk menerapkan prokes dalam penggunaan masker.

"Saya sarankan bila diperlukan di wilayah yang mememnag tempat interaksi kerumunan tinggi, bila perlu gunakan masker double, supaya kita yakin masyarakat terutama yang melakukan aktivitas betul-betul bisa terjaga", pinta Kapolri.

Di samping itu, kata Kapolri, vaksinasi harus betul-betul dilengkapi baik dosis pertama, kedua dan ketiga atau Boster.

"Ini yang tentu kita harapkan untuk terus dipatuhi sehingga kita bisa menghadapi Omicron. Utamanya masyarakat tidak usah panik, tidak usah kemudian terganggu, namun bagaimana kita meningkatkan kewaspadaan, malaksanakan vaksin bagi yang sudah waktunya", jelasnya.