Kapolri : Bom yang Meledak di Jatim dinamakan "Mother of Satan"

Kapolri : Bom yang Meledak di Jatim dinamakan
Tribratanewsntt.com ,-Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., menyebutkan jenis bom yang meledak di sejumlah lokasi di Surabaya dan Sidoarjo berjenis bom pipa dengan bahan peledak triacetone triperoxide (TATP) dan masuk kategori high explosive. “Kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) ini, khususnya cabang Surabaya, mereka membuat bom dan kita lihat sementara ditemukan Puslabfor bahan peledaknya TATP (triacetone triperoxide). Ini bahan peledak yang sangat terkenal di kelompok ISIS di Suriah dan Irak, dengan julukan ‘mother of satan’ tapi diramu sedemikian rupa,” jelas Kapolri, Senin (15/4). Bom tersebut dijuluki ‘mother of satan’ karena berbentuk bubuk putih dan memiliki bau seperti pemutih yang khas serta memiliki daya ledak yang dahsyat. “Saking bahayanya, dinamakan ‘The Mother of Satan’ karena daya ledaknya tinggi,” imbuhnya. Bom jenis ini merupakan turunan eksplosif pertama kali ditemukan pada tahun 1895 oleh Richard Wolffenstein. Kemudian oleh Richard Reid diselundupkan melalui penerbangan American Airlines dari Paris menuju Miami pada 2001 lalu. Selain itu, Jenderal Bintang Empat tersebut mengatakan berbeda dengan bom yang berjenis TNT atau trinitrotoluene, karena untuk meledakannya diperlukan adanya detonator. “Di sini (TATP) dengan guncangan atau panas bisa meledak sendiri,” ujar Kapolri. (**)