Polres Mabar dan Instansi Terkait Gelar Rakor Penyalurahan Bansos

Polres Mabar dan Instansi Terkait Gelar Rakor Penyalurahan Bansos

Tribratanewsntt.com - Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat (Kapolres Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP Julisa Kusumowardono, S.I.K., M.Si., pimpin rapat koordinasi (rakor) penyaluran bantuan sosial (bansos) Kementrian Sosial (Kemensos) RI untuk masyarakat kurang mampu yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH), yang digelar di Ruang Vicon Polres Mabar, Rabu (6/2/2019) Pagi.

"Adapun yang menjadi pembahasan dalam rakor itu terkait penyaluran bansos berupa bantuan pangan non-tunai dan bantuan pangan beras sejahtera (Rastra) kepada masyarakat kurang mampu di Mabar", ujar Kapolres Mabar saat dikonfirmasi oleh Humas Polda NTT, Kamis (7/2/2019) pagi.

Rapat itu dihadiri Pejabat utama Polres Mabar, Kadis Sosial Mabar Agustinus M. Mangiradja, S.Sos, M.Si beserta para kabid jajaran, Perwakilan BRI Unit Labuan Bajo Heppy Nur Yulianti dan Adrianus Yanto San, dan Kepala Kantor Seksi Logistik Mabar Bryan Djami.

Kapolres Mabar mengatakan, pihaknya siap membantu penyaluran bansos dengan agenda Polres Mabar dalam penguatan kamtibmas hingga ke tingkat desa baik di wilayah pegunungan, pesisir, dan pulau-pulau.

“Polres akan mendampingi dan mengawal penyaluran bansos mengingat negara telah menyediakan segala sesuatunya bagi rakyat yang masuk kategori keluarga harapan/miskin sehingga tepat sasaran dan tepat waktu”, ujar Kapolres.

Kapolres juga akan menindak tegas apabila ada penyalagunaan dalam penyaluran bansos.

“Kami akan menindak tegas kepada pihak yang menyalahgunakan Bansos ini”, tegas Kapolres.

Sementara itu, Menurut Kadis Sosial Mabar Agustinus M. Mangiradja, S.Sos, M.Si, sebelum disalurkan perlu pendataan mendalam agar bantuan yang diterima tepat sasaran.

“Harus ada sosialisasi dalam rangka pendataan penerima dan pemeriksaan kualitas beras serta berkoordinasi dengan kades terkait penyaluran” terang Agustinus

Selain itu, untuk penyaluran bantuan pangan non tunai, pihak BRI akan memanfaatkan agen BRlink yang ada di desa.

Sedangkan untuk wilayah kepulauan masyarakat bisa menggunakan fasilitas armada kapal teras milik BRI.

“BRI bisa membantu penyaluran BRILink dan akan lebih efektif apabila didampingi oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di lapangan” Ujar perwakilan Bank BRI.

Berdarkan data Dinsos Mabar, sebanyak 22.520 KK akan menerima bantuan Rastra dan untuk bantuan pangan non tunai, dalam setahun masyarakat akan menerima Rp. 110.000 tiap bulannya.