Polri Siapkan Tim Trauma Healing untuk Korban Bencana Alam di Adonara dan Lembata

Polri Siapkan Tim Trauma Healing untuk Korban Bencana Alam di Adonara dan Lembata

Tribratanewsntt.com - Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan Tim Trauma Healing untuk korban bencana alam banjir bandang maupun tanah longsor di Adonara Kebupaten Flores Timur dan Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dankor Brimob Polri, Irjen Pol. Drs. Anang Revandoko saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4/2021) Menerangkan bahwa selain membuka posko kesehatan di tiap-tiap lokasi yang terdampak banjir bandang dan longsor. Tim trauma healing juga dilibatkan dari unsur Korbrimob, Mabes Polri maupun Polda NTT.

“Posko kesehatan di tiap lokasi kita buka, di Lembata, Adonara dan semua lokasi Ini adalah tugas kami untuk meringankan masyarakat yang ada di lokasi tersebut. Kita juga siapkan tim trauma healing. Ini adalah bantuan yang vital,” terang Dankor Brimob Polri.

Selain itu, pihaknya juga mendirikan dapur umum di posko pengungsian dan juga menyiapkan bala bantuan sembako untuk kebutuhan para pengungsi.

“Ada 5 dapur umum, ada 5 mobil penjernih air, ada 5 mobil untuk tim SAR. Kita juga berikan bantuan sembako untuk para pengungsi,” ungkapnya.

"Ada 21 tenaga medis bedah atau spesialis ditambah 25 paramedis baik dari korbrimob maupun dari Pusdokkes. Ini dalam kontak membantu melayani masyarakat yang ada di NTT,” jelasnya

Menurutnya, kehadiran kepolisian di NTT adalah bentuk negara hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Respon kita, respon negara di tengah-tengah masyarakat. Inilah yang kita harapan bahwa polisi hadir di tengah masyarakat dalam membantu meringankan masyarakat di NTT,” Sambungnya.

Untuk diketahui, Irjen Pol. Drs. Anang Revandoko ditunjuk Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sebagai Ketua Satgas Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi NTT. Irjen Anang pun didampingi Wakasatgas Irjen Pol. Drs. Verdianto I Bitticaca yang juga Komandan Korps Polisi Air dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri.

Irjen Pol. Drs. Anang Revandoko mengerahkan 1.958 personel Kepolisian untuk mempercepat proses evakuasi korban banjir bandang dan longsor di NTT.

"Personel yang kita dorong adalah dari Korbrimob, Satbrimob Daerah maupun yang dari NTT, Polda Bali, Polda Jatim, termasuk bantuan dari rekan-rekan dari Polairud yang telah mendorong 2 pesawat CN295, dan kapal Bharata Polri,” katanya.

Ia pun menegaskan pasukannya akan terus membantu penanganan korban banjir bandang dan longsor di NTT.

"Kami menjalankan perintah Kapolri dan kami tetap di lokasi bencana tanpa batas waktu. Kondisi sudah benar-benar pulih dulu, Selanjutnya kita menunggu perintah," pungkasnya.