Polsek Lewa Berhasil Damaikan Konflik Jemaat Gereja Kristen Sumba Jemaat Kangeli Sumba Timur

Polsek Lewa Berhasil Damaikan Konflik Jemaat Gereja Kristen Sumba Jemaat Kangeli Sumba Timur

Tribratanewsntt.com - Kapolsek Lewa Ipda Antonius U. Njurumana bersama Kapospol Lewa Tidahu, Brigpol Visensius Kaki dan Bhabinkamtibmas Desa Kangeli Brigpol Mahlan, berhasil mendamaikan Konflik Jemaat Gereja Kristen Sumba, Cabang Karoku, Desa Kangeli, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur. Seusai kebaktian pagi pada minggu (19/5/2019).

Adapun permasalah dalam jemaat ini bermula saat dua orang calon guru injil berusaha mendapatkan simpati jemaat untuk dipilih sebagai pelayan di gereja tersebut, setelah salah seorang calon sudah dipilih jemaat, yakni pejabat guru injil yang lama, ternyata terjadi penolakan dari calon guru baru yang tidak terpilih, bersama para jemaat pendukungnya, sehingga terjadi konflik di tengah jemaat, bahkan ada ancaman pemboikotan proses kebaktian pada hari minggu.

hingga akhirnya Kapolsek lewa bersama anggota bhabinkamtibmas berhasil melakukan mediasi dan menemukan solusi dengan cara musyawarah mufakat, sehingga permasalahan di tengah masyrakat dapat diredam dan kedua belah pihak sepakat berdamai dan bergandengan tangan untuk melayani warga jemaat gereja tersebut.

Dalam kesempatan tersebut PLH Kapolsek Lewa menyampaikan himbauan kepada seluruh jemaat untuk mendukung pihak gereja, dan juga ia menghimbau kepada warga jemaat untuk saling bergandengan tangan, dalam memberikan pelayanan di jemaat GKS kangeli cabang karoku.

"Saya mengimbau kepada warga jemaat untuk duduk bersama dan menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam jemaat dengan cara kasih, sesuai dengan ajaran iman kristen, dan saya meminta seluruh elemen gereja GKS Kangeli untuk kembali bergandengan tangan dan bersama-sama kembali melakukan pelayanan di gereja kepada jemaat. Adapun riak- riak kecil pasti akan muncul dalam jemaat, namun semua pasti ada solusinya", ujar Kapolsek Lewa.

Warga jemaat GKS Kangeli mengapresiasi langkah cepat anggota kepolisian yang berhasil melakukan mediasi dan memberikan solusi terkait permasalahan yang terjadi, serta berjanji untuk menerima segala keputusan yang telah diambil dan bertekad untuk bekerja sama mendukung pelayanan gereja dalam jemaat kangeli Sumba Timur. (G)