Polsek Tasifeto Barat Bersama Tim Identifikasi Polres Belu, Olah TKP Penemuan Mayat di Kali Kubesi

Polsek Tasifeto Barat Bersama Tim Identifikasi Polres Belu, Olah TKP Penemuan Mayat di Kali Kubesi

Tribratanewsntt.com - Masyarakat Dusun Halikelen C, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, NusaTenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan penemuan sesosok Mayat perempuan yang terapung di Kali Kubesi, Minggu (3/3/19).

Sosok mayat perempuan yang diketahui bernama Hildegardis Lanu (24 tahun), warga dusun Halikelen C, ditemukan terapung dengan posisi badan tertelungkup di air.

Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.S.i melalui Kapolsek Tasifeto Barat IPDA I Wayan Budiasa, S.H., menjelaskan, korban pertama kali di temukan warga setempat bernama Elisabet Bria (37), yang kemudian berlari memberitahukan kepada warga sekitar tentang kejadian tersebut.

“Korban ditemukan saksi sekitar pukul 15.00 wita. Saat itu, saksi pergi ambil air minum dikali Kubesi. Selesai mengisi air di jerigen dan hendak kembali ke rumah, saksi melihat korban terapung diatas air. K ondisinya (korban) utuh, masih mengenakan pakaian lengkap di badan “kata Kapolsek.

Mendapat laporan warga, pihaknya bersama unit identifikasi Polres dan piket Subden 2 Pelopor Brimob Atambua, langsung menuju TKP dan mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit Marianum Halulilik.

“Korban saat dikeluarkan dari dalam kali, sudah kaku dan tidak bernapas lagi. Kita amankan dan olah TKP, kemudian bawa korban ke rumah sakit untuk Kita ambil visum. Tadi om kandung korban,Leonardus Sau juga ikut membantu proses evakuasi korban” terang Kapolsek Tasifeto Barat.

Menurut keterangan dari keluarga,  sesaat sebelum ditemukan, korban berangkat dari rumah ke kali Kubesi untuk mengambil air.

Korban sendiri diduga meninggal dunia akibat penyakit ayannya yang kambuh seketika karena dari tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Korban keluar rumah bawa jirigen mau ambil air di kali dan kebetulan jarak antara rumah dan kali tidak begitu jauh. Diduga kuat penyakitnya kambuh dan seketika tercebur ke dalam air. Karena tidak ada yang datang tolong sehingga akhirnya meninggal tenggelam”terang Kapolsek..

“Dan hasil visum yang Kita dapatkan dari tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dari keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi dan mereka ikhlas dengan kematiannya. Saat ini jenazah sudah di semayamkan di rumah duka” tutup Kapolsek.